DIGITAL LIBRARY



JUDUL:KETERANGAN ORANG TUA DARI ANAK PELAKU PADA PERSIDANGAN PERKARA PIDANA ANAK DALAM PERSPEKTIF ASAS KEADILAN RESTORATIF
PENGARANG:FITRIANA FEBRIYANTI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2022-07-04


FEBRIYANTI, FITRIANA. 2019. KETERANGAN ORANG TUA DARI ANAK PELAKU PADA PERSIDANGAN PERKARA PIDANA ANAK DALAM PERSPEKTIF ASAS KEADILAN RESTORATIF. Program Magister Ilmu Hukum, Universitas Lambung Mangkurat. Pembimbing Utama: Dr. Mulyani Zulaeha, S.H., M.H., dan Pembimbing Pendamping: Dr. Anang S. Tornado, S.H., M.Kn. 100 hlm ABSTRACT Key Words: Child Crime, Parental Information, Restorative Justice This thesis, entitled the statement of the parents of the child perpetrator at the trial of juvenile criminal cases in a restorative justice perspective, aims to analyze the urgency of the judge before making a decision to provide an opportunity for parents / guardians / companions to present things that are beneficial to the child and the legal consequences if the judge does not give an opportunity for parents to express things that are beneficial to their children. The method used is normative legal research, namely research that obtains legal materials by collecting and analyzing legal materials related to the issues to be discussed. Legal research is conducted to find solutions to legal issues that arise, therefore, legal research is a research within the framework of legal know-how. The result achieved is to give a prescription about what should be on the issue raised. The results found that the provisions of Article 60 paragraph (1) of the SPPA Law are to give the parents/guardians the right of the child perpetrator to express things that are beneficial to the child in order to help the child who is being examined by the judge because he has committed a criminal act. The goal is none other than the judge in making a decision can consider mitigating things for the child. This is to protect the child so that the child will become a colonizer later. Mistakes in giving punishment to children will be damaged for the life of the child throughout his life. Even though children are still needed for the future. The final process of the court is the judge's decision. the process of determining the guilt or innocence of the accused. In the juvenile court, there are special matters concerning the judge's decision to consider the report of the community advisor. In addition, before making a decision, the judge provides an opportunity for parents/guardians and/or companions to present things that are beneficial to the child. Although it is not a legal obligation that has an impact on the judge's decision such as a community advisor report, it is very important for judges before giving a sentence to a child. FEBRIYANTI, FITRIANA. 2019. KETERANGAN ORANG TUA DARI ANAK PELAKU PADA PERSIDANGAN PERKARA PIDANA ANAK DALAM PERSPEKTIF ASAS KEADILAN RESTORATIF. Program Magister Ilmu Hukum, Universitas Lambung Mangkurat. Pembimbing Utama: Dr. Mulyani Zulaeha, S.H., M.H., dan Pembimbing Pendamping: Dr. Anang S. Tornado, S.H., M.Kn. 100 hlm ABSTRAK Kata Kunci: Pidana anak, keterangan orangtua, keadilan restorative. Tesis ini yang berjudul keterangan orang tua dari anak pelaku pada persidangan perkara pidana anak dalam perspektif keadilan restorative bertujuan untuk menganalisis urgensi hakim sebelum menjatuhkan putusan memberikan kesempatan kepada orang tua / wali / pendamping untuk mengemukakan hal yang bermanfaat bagi anak dan akibat hukum apabila hakim tidak memberikan kesempatan kepada orang tua untuk mengemukakan hal yang bermanfaat bagi anak. Metode yang digunakan adalah jenis penelitian hukum normatif, yaitu penelitian yang memperoleh bahan hukum dengan cara mengumpulkan dan menganalisa bahan-bahan hukum yang berhubungan dengan masalah yang akan dibahas. Penelitian hukum dilakukan untuk mencari pemecahan atas isu hukum yang timbul, oleh karena itulah, penelitian hukum merupakan suatu penelitian di dalam kerangka know how di dalam hukum. Hasil yang dicapai adalah untuk memberikan preskripsi mengenai apa yang seyogyianya atas isu yang diajukan. Hasil ditemukan bahwa Adanya ketentuan Pasal 60 ayat (1) UU SPPA adalah untuk memberikan hak kepada orang tua/wali dari anak pelaku untuk mengemukakan hal-hal yang bermanfaat bagi anak dalam rangka membantu anak yang sedang diperiksa oleh hakim karena telah melakukan perbuatan pidana. Tujuannya tidak lain hakim dalam menjatuhkan putusan dapat mempertimbangkan hal-hal meringankan bagi anak. Hal ini untuk melindungi anak agar anak seorang penjahan nantinya. Kesalahan dalam memberikan hukuman bagi anak akan menjadi rusak bagi kehidupan anak sepanjang hidupnya. Padahal anak masih diperlukan untuk masa depan. Proses akhir dari pengadilan adalah putusan Hakim. proses penentuan bersalah atau tidaknya terdakwa. Pada pengadilan anak ada hal khusus menyangkut putusan hakim wajib mempertimbangkan laporan pembimbing kemasyarakatan. Selain itu juga Sebelum menjatuhkan putusan, hakim memberikan kesempatan kepada orang tua/wali dan/atau pendamping untuk mengemukakan halhal yang bermanfaat bagi anak. Meskipun tidak merupakan suatu kewajiban hukum yang berdampak pada putusan hakim seperti laporan pembimbing kemasyarakatan tapi sangat penting bagi hakim sebelum memberikan putusan hukuman kepada anak.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI