Judul: Analisis Rasio Likuiditas, Rasio Aktivitas, dan Rasio Solvabilitas pada PT Kimia Farma

Kinerja sebagai sebuah perusahaan turut dinilai dari berbagai aspek, namun faktor terpenting merupakan penilaian aspek keuangan. Berdasarkan laporan keuangan diterbitkan oleh perusahaan dari periode ke periode untuk mengetahui, membandingkan dan menganalisis sehingga mampu menginterpretasikan kondisi serta kinerja keuangan perusahaan.

Hal ini turut berlaku dalam industri farmasi yang subur ditinjau dari aspek bisnis dan ekonomi, ironisnya meningkatnya permintaan dan konsumsi masyarakat terhadap berbagai perobat-obatan serta berbagai produk memiliki keterkaitan dengan medis, secara tidak langsung dipengaruhi atas meningkatnya berbagai masalah bidang kesehatan. Sebut saja kondisi dalam dua tahun terakhir ini adanya wabah penyakit yang menyebar luas berbagai daerah mulai pedesaan hingga perkotaan sebagai pandemi COVID-19. Hal ini dapat terjadi penyebaran COVID-19 bermula di akhir 2019 ketika sesorang terjangkit COVID-19 dari hewan yang diperdagangkan di central market seafood Huanan, Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China

penelitian ini membalas tentang penelitian kuantitatif. Dan menjelaskan metode penelitian yang terdiri dari jenis penelitian. Tempat/lokasi penelitian, unit analisis, objek penelitian, sumber dan jenis data, populasi dan sempel, definisi operasional variabel, teknik pengumpulan data serta teknik analisis data. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh variable independent

Diperoleh hasil rasio lancar (current ratio) sebesar 0,99 yang merupakan perhitungan perbandingan dari besarnya aset lancar dan utang lancer, periode tahun 2020, diperoleh hasil rasio lancarnya (current ratio) sebesar 0.89% cenderung lebih rendah dari periode tahun 2019 menunjukkan hasil penurunan secara bermakna sebesar 0,10 % sehingga nilai likuiditas perusahaan memiliki potensi perkembangan dalam BUMN, terutama dalam hal anak perusahaan

rasio aktivitas sebesar 0,51% merupakan perhitungan perbandingan dari jumlah penjualan dan total asset Secara spesifik analisis hasil perhitungan rasio aktivitas mengalami peningkatan, terutama turn over yang naik sebesar 0,06%

rasio solvabilitas dengan menggunakan Debt to Equity Ratio sebesar 1,48% merupakan peritungan perbandingan dari total utang Hasil ini menunjukan bahwa kreditur memiliki risiko untuk melakukan pembelian aset jika DER belum dibawah 1%

kata kunci: rasio lancar,asset lancar dan hutang