ABSTRAK

Debby Amelya, 2022. Minat Belajar Siswa dalam Pelaksanaan Pembelajaran PPKn Secara Daring di SMK Muhammadiyah 3 Banjarmasin Pada Masa Pandemi Covid-19. Skripsi Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaran, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FKIP Universitas Lambung Mangkurat. Pembimbing (I) Fatimah, Pembimbing (II) Heru Puji Winarso

Kata Kunci : Minat Belajar, Pembelajaran Daring dan PPKn

Pembelajaran daring merupakan metode pembelajaran yang menarik bagi banyak orang karena dianggap fleksibel dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja. Begitu juga halnya yang terjadi di SMK Muhammadiyah 3 Banjarmasin. Di sekolah ini kegiatan pembelajaran telah berubah seiring dengan adanya pandemi covid-19. Sebelum adanya pandemi covid-19, sekolah ini melaksanakan kegiatan pembelajaran seperti pada umumnya yaitu tatap muka antara guru dan siswa. Namun, setelah adanya pandemi ini di SMK Muhammadiyah 3 Banjarmasin dilaksanakan pembelajaran secara daring sesuai dengan kebijakan pemerintah.

Masalah pokok pada penelitian ini yaitu terkait minat belajar siswa yang dianggap menurun dilihat dari indikator minat belajar yaitu perasaan senang, partisipasi siswa, kecendrungan memperhatikan, dan kenyamanan siswadalam pelaksanaan pembelajaran PPKn secara daring. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah penyebab menurunnya minat belajar siswa dan menganalisis upaya yang dilakukan oleh guru untuk meningkatkan minat belajar siswa dalam pelaksanaan pembelajaran PPKn secara daring pada masa pandemi covid-19.

Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Alasan menggunakan penelitian ini karena diinginkan pemaknaan yang lebih mendalam, mendeskripsikan permasalahan yang berupa kata-kata, gambaran, dan tidak dituangkan dalam bentuk bilangan atau angka statistik, melainkan tetap dalam bentuk kualitatif.

Hasil penelitian ini minat belajar siswa dalam pelaksanaan pembelajaran PPKn secara daring menurun. Menurunnya minat belajar siswa yakni dilihat dari beberapa indikator minat belajar yang diketahui bahwa saat pelaksanaan pembelajaran daring ini siswa kurang merasa senang dan kurang merasa nyaman saat pembelajaran berlangsung, karena siswa merasa bosan dibandingkan dengan pembelajaran tatap muka. Guru juga berupaya untuk kembali meningkatkan minat belajar siswa dengan cara membuat media pembelajaran yang beragam disetiap pertemuan dan di sekolah disediakan laptop sebagai fasilitas yang bisa digunakan siswa.

Berdasarkan  hasil penelitian ini pendekatan antara guru dan siswa serta dorongan dari orang tua diperlukan untuk memiju minat belajar siswa. Guru dan pihak sekolah juga perlu memberikan aturan yang tegas agar siswa tidak menyepelekan pembelajaran yang dilakukan secara daring ini.