Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi keterampilan berpikir kritis yang dimiliki peserta didik di Kabupaten Banjar pada mata pelajaran IPA. Penelitian ini dilaksanakan pada semester gasal Tahun Ajaran 2018/2019. Sampel penelitian ini sebanyak 360 peserta didik kelas IX. Penelitian ini merupakan penelitian survei dengan menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Adapun hasil pencapaian pada tiap indikator yaitu:  indikator memfokuskan pertanyaan sebesar 34,33%;  indikator menganalisis argumen sebesar 40,36%, indikator bertanya dan menjawab pertanyaan sebesar 21,08%, indikator mempertimbangkan apakah sumber dapat dipercaya atau tidak sebesar 46,94%, indikator mengobservasi dan mempertimbangkan laporan observasi sebesar 47,43%, indikator mendeduksi dan mempertimbangkan hasil deduksi sebesar 43,77%, indikator menginduksi dan mempertimbangkan hasil induksi sebesar 36,89%, indikator membuat dan menentukan hasil pertimbangan sebesar 35,29%, indikator mendefinisikan istilah dan mempertimbangkan suatu definisi sebesar 34,83%,indikator mengidentifikasi asumsi-asumsi sebesar 20,93%, indikator menentukan suatu tindakan sebesar 49,24%, dan indikator berinteraksi dengan orang lain sebesar 53,31%. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa tingkat keterampilan berpikir kritis peserta didik di Kabupaten Banjar pada mata pelajaran IPA masuk dalam kategori tergolong rendah.

Kata kunci: identifikasi, mata pelajaran ipa, keterampilan berpikir kritis