Permasalahan dalam penelitian ini adalah kurangnya aktivitas, kemampuan pemecahan masalah dan rendahnya hasil belajar siswa pada muatan pelajaran matematika materi operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan berpenyebut sama. Ini merupakan dampak dari pembelajaran yang bersifat satu arah, pembelajaran dilaksanakan secara daring (online) dari rumah, kurang tegasnya peraturan yang diberlakukan dalam kegiatan pembelajaran, serta pembelajaran yang hanya menggunakan model, metode dan media yang monoton dan berulang. Upaya mengatasi masalah tersebut adalah dengan melakukan pembelajaran menggunakan model GIANT, yang merupakan modifikasi dari model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation, Think Pair Share dan Snowball Throwing. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peningkatan aktivitas, kemampuan pemecahan masalah dan hasil belajar siswa.

Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dan kuantitas. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan empat kali pertemuan. Subjek pada penelitian ini adalah 14 orang siswa kelas III SDN Sungai Jingah 1 Kota Banjarmasin tahun pelajaran 2021/2022. Jenis data dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif diperoleh melalui observasi dan data kuantitatif diperoleh melalui teknik tes tertulis secara individu. Data dianalisis dengan teknik deskriptif dan digambarkan dalam bentuk tabel dan grafik, selanjutnya diinterpretasikan dengan menggunakan kriteria pada masing-masing indikator keberhasilan serta tercapainya ketuntasan belajar siswa secara individual dan klasikal.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas siswa telah mengalami peningkatan, yang pada pertemuan 1 hanya mencapai 71,43% sampai pada pertemuan 4 meningkat menjadi 100% dengan kategori sangat aktif. Kemampuan pemecahan masalah siswa dari pertemuan 1 hanya mencapai 57,14% sampai dengan pertemuan 4 telah memperoleh ketuntasan klasikal mencapai 100% dengan kategori sangat baik. Ketuntasan klasikal hasil belajar siswa pada ranah kognitif pertemuan 1 mencapai 57,14% dan terus mengamali peningkatan sampai pada 4 mencapai 100%. Ketuntasan klasikal hasil belajar siswa pada ranah afektif pertemuan 1 mencapai 92,86% dan terus mengamali peningkatan sampai pada 4 mencapai 100%. Ketuntasan klasikal hasil belajar siswa pada ranah psikomorik pertemuan 1 sampai pada 4 mencapai 100%.

Berdasarkan temuan ini dapat disimpulkan bahwa Model GIANT dapat meningkatkan aktivitas, kemampuan pemecahan masalah dan hasil belajar siswa. Disarankan penggunaan model tersebut merupakan salah satu alternatif dalam meningkatkan aktivitas, kemampuan pemecahan masalah yang berdampak pada peningkatan hasil belajar siswa.