DIGITAL LIBRARY



JUDUL:MENGEMBANGKAN SIKAP SABAR ANAK DALAM MENGANTRE MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SAVI DAN ROLE PLAYING DI TK AR-RAUDHAH SUNGAI TANDIPAH
PENGARANG:Alma Nandhea
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2022-08-01


ABSTRAK

Nandhea, Alma. 2022. Mengembangkan Sikap Sabar Anak dalam Mengantre Melalui Model Pembelajaran SAVI dan Role Playing di TK Ar-Raudhah Sungai Tandipah. Skripsi Program Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Pembimbing Dr. Novitawati, S.Psi., M.Pd.

Kata Kunci: SAVI, Role Playing, sikap sabar, mengantre.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya kemampuan anak dalam bersabar menunggu giliran ketika sedang mengantre, hal ini disebabkan karena kurangnya pembiasaan yang diberikan oleh guru untuk mengantre, kurangnya pembelajaran yang menanamkan sikap sabar anak, dan anak yang belum mengerti cara mengantre yang benar. Upaya pemecahan masalah ini yaitu dengan menggunakan model pembelajaran SAVI (Somatic, Auditory, Visualization, Intellectually) dan Role Playing. Tujuan dalam penelitian ini yaitu mengetahui aktivitas guru, mengetahui aktivitas anak, dan mengetahui perkembangan sikap sabar anak.Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan jenis Penelitian  Tindakan Kelas (PTK), yang dilakukan sebanyak 3 pertemuan. Subjek penelitian adalah kelompok B TK Ar-Raudhah Sungai Tandipah sebanyak 12 anak. Instrumen yang digunakan yaitu lembar aktivitas guru, aktivitas anak, dan hasil perkembangan. Sedangkan analisis data menggunakan analisis deskriptif. Indikator keberhasilan yaitu pada aktivitas guru mendapatkan skor  dengan kriteria baik, aktivitas belajar anak mencapai kriteria aktif dengan skor individu  dan mencapai persentase 81% secara klasikal, serta hasil perkembangan anak secara individu mendapat  kriteria Berkembang Sesuai     Harapan (BSH) dan secara klasikal anak dapat mencapai nilai perolehan  secara klasikal.
            Hasil temuan menunjukkan aktivitas guru meningkat dari pertemuan 1 dengan kriteria “cukup baik” mencapai kriteria “sangat baik” pada pertemuan 3. Aktivitas klasikal anak pada pertemuan awal 50% dengan kriteria “cukup aktif” menjadi 100% dengan kriteria “sangat aktif” di pertemuan 3. Hasil perkembangan anak secara klasikal pada pertemuan 1 adalah 0% dengan interpretasi BB (Belum Berkembang) kemudian anak mengalami perkembangan hingga 100% dengan interpretasi BSB (Berkembang Sangat Baik) pada pertemuan 3.
            Disimpulkan model pembelajaran SAVI (Somatic, Auditory, Visualization, Intellectually) dan Role Playing berhasil memperbaiki kualitas guru, meningkatkan aktivitas anak, dan hasil perkembangan yang meningkat. Disarankan penggunaan model SAVI (Somatic, Auditory, Visualization, Intellectually) dan Role Playing sebagai referensi pembelajaran efektif mengembangkan aspek sosial emosional anak, terutama dalam pengembangan sikap sabar menunggu giliran.


ABSTRACT

 

Nandhea, Alma. 2022. Developing Children's Patience in Queuing Through the SAVI Learning Model and Role Playing at Ar-Raudhah Kindergarten Sungai Tandipah. Thesis of Early Childhood Education Teacher Education Program. Faculty of Teacher Training and Education. Lambung Mangkurat University Banjarmasin. Advisor Dr. Novitawati, S.Psi., M.Pd

 

Keywords: SAVI, Role Playing, patience, queue

 

The problem in this study is the low ability of children to wait their turn while waiting in line, this is due to the lack of habituation given by the teacher to queue, the lack of learning that instills a patient attitude in children, and children who don’t understand how to queue correctly. Efforts to solve this problem are by using the SAVI learning model (Somatic, Auditory, Visualization, Intellectually) and Role Playing. The purpose of this research is to know the activities of the teacher, to know the activities of the children, and to know the development of patient attitude of the children.

 

The approach used is an approach with the type of Classroom Action Research, which was carried out in 3 meetings. The research subjects were group B of Ar-Raudhah Sungai Tandipah Kindergarten with 12 children. The instruments used are teacher activity sheets, children's activities, and developmental results. While the data analysis used descriptive analysis. Indicators of success are the teacher's activities get a score of 14 with good criteria, children's learning activities reach the active criteria with an individual score of 10 and reach a percentage of 81% classically, and the results of individual child development get the Developing Criteria as Expected (BSH) and classically reach 75%.

 

The findings show that teacher activity increased from meeting 1 with the criteria of achieving the criteria of "very good" at meeting 3. The classical activity of children at the initial meeting was 50% with the criteria of "quite active" to 100% with the criteria of "very active" at meeting 3. Developmental results children classically at meeting 1 is 0% or with the interpretation of BB (Not Developed) progressing to 100% or with interpretation of BSB (very well developed) at meeting 3.

The SAVI (Somatic, Auditory, Visualization, Intellectually) and Role Playing learning models concluded that they succeeded in improving the quality of teachers, increasing children's activities, and increasing developmental outcomes. It is recommended to use SAVI (Somatic, Auditory, Visualization, Intellectually) and Role Playing models as learning references to effectively develop children's social-emotional aspects, especially in developing patient attitudes to wait their turn.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI