DIGITAL LIBRARY



JUDUL:ETNOBOTANI KAPUL (Baccaurea macrocarpa) DAN LIMPASU (Baccaurea lanceolata) OLEH SUKU DAYAK DAN SUKU BANJAR DI KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN DAN HULU SUNGAI TENGAH
PENGARANG:NOR HIKMAH-308
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2022-08-03


Masyarakat suku Dayak dan suku Banjar umunya bertempat tinggal di pinggir sungai sering kali memanfatkan bahan hasil hutan seperti tumbuhan guna kepentingan dalam hal memenuhi kebutuhan pangan, adat istiadat dan lain sebagainya. Penelitian ini mengungkapkan pemanfaatan Baccaurea macrocarpa dan Baccaurea lanceolata oleh masyarakat suku Dayak dan suku Banjar di Kabupaten Hulu Sungai Selatan dan Hulu Sungai Tengah. Penelitian menggunakan metode snowball sampling, mengunjungi dan mewawancarai masyarakat yang menjadi responden kunci secara bergulir dan mengumpulkan data dari diskusi informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat suku Dayak dan suku Banjar secara tradisional masih memanfaatkan tumbuhan kapul dan limpasu bagian yang digunakan yaitu akar, batang, daun dan buah, dan bagian terbanyak digunakan pada tumbuhan limpasu yaitu buah 50%, tumbuhan kapul penggunaan terbanyak yaitu bagian buah 66,6%. Tumbuhan tersebut dimanfaatkan sebagai bahan pelengkap olahan makanan, bahan bangunan, kosmetik, obat kesehatan seperti : obat demam, panas dalam, sakit perut, perawatan kulit wajah, menyegarkan badan dan mengobati virus covid’19. Namun, pemanfaatan saat ini sudah jarang dilakukan diakibatkan perubahan fungsi lahan seperti pembukaan lahan untuk kebun dan pembangunan rumah, sehingga terancamnya habitat tumbuhan dan perlunya tindak lanjut seperti kegiatan konservasi.

Kata kunci: Suku Dayak, Suku Banjar, Baccaurea macrocarpa, Baccaurea lanceolata

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI