RAHMAWATI, Evaluasi Pertumbuhan dan Kesehatan Tanaman Jati (Tectona grandis Linn. f) pada Tanah Ultisol di Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan. Dibimbing oleh Dr. Yusanto Nugroho, S.Hut, M.P. Dan Eva Prihatiningtyas, S.Hut, M.Si.
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pertumbuhan tanaman jati umur ±15 tahun, mengidentifikasi kesehatan tanaman jati, mengidentifikasi sifat fisik tanah pada tanaman jati dan mengetahui hubungan pertumbuhan tanaman jati terhadap sifat fisik tanah pada lokasi penanaman. Metode yang digunakan untuk evaluasi pertumbuhan menggunakan analisis varian yang meliputi pertumbuhan tinggi, pertumbuhan diameter dan pertumbuhan volume. Kesehatan tanaman menggunakan metode menurut Alexander (1996). Sifat fisik tanah berdasarkan Hoff et al (1994). Hubungan pertumbuhan dengan sifat fisik tanah secara deskriptif.
Hasil yang diperoleh pertumbuhan jati memberikan nilai produksi kayu 95-203 m3/ha. Kesehatan tanaman jati menunjukkan klasifikasi sedang berdasarkan lokasi kerusakan tertinggi pada bagian tajuk (28,68%), tipe kerusakan tertinggi luka terbuka (22,43%) dan keparahan kerusakan terbesar 30-39% dengan persentase (45,22 %). Sifat fisik tanah blok tanam 1 lebih baik dari blok tanam 2 dan blok tanam 3 dilihat dari solum tanah, kedalaman efektif akar dan pH tanah. Pertumbuhan jati memerlukan pH yang tinggi untuk pertumbuhan tanaman, blok tanam 1 dengan pH 6,4 lebih besar pertumbuhanya dibandingkan blok lainnya.
Kata kunci: Jati, Pertumbuhan, Kesehatan, Tanah