DIGITAL LIBRARY



JUDUL:MODEL SWAT (SOIL AND WATER ASSESSMENT TOOL) UNTUK ANALISIS EROSI DAN SEDIMENTASI DI CATCHMENT AREA SUNGAI BESAR KABUPATEN BANJ AR
PENGARANG:INDAH FEBRIANTI
PENERBIT:FAKULTAS MIPA
TANGGAL:2017-10-31


MODEL  SWAT  (SOIL  AND  WATER  ASSESSMENT  TOOL)  UNTUK

 

ANALISIS EROSI DAN SEDIMENTASI DI CATCHMENT AREA SUNGAI

  BESAR KABUPATEN BANJAR

  (Oleh: Indah Febrianti; Ichsan Ridwan, S.Si, M.Kom; Nurlina, S.Si, M.Sc; 2017; 42 halaman)

 

Erosi tanah merupakan suatu proses alam yang terjadi secara alami sehingga menyebabkan sedimentasi pada suatu aliran sungai. Material sedimen yang terangkut dapat mengurangi daya tampung saluran dan meningkatkan resiko terjadinya banjir, seperti yang terjadi di Catchment Area Sungai Besar, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar. Oleh karena itu perlu adanya penentuan nilai erosi dan sedimen serta tingkat penyebarannya agar dapat menjadi dasar pertimbangan tindakan pengelolaan. Analisis pengelolaan DAS sebaiknya menggunakan model hidrologi. Soil And Water Assessment Tool (SWAT) adalah salah satu model hidrologi yang dapat digunakan untuk menganalisa erosi dan sedimentasi dengan parameter berupa data curah hujan, suhu, tutupan lahan, tanah dan kemiringan lereng. Simulasi model SWAT dengan menggunakan data penggunaan lahan, tanah, curah hujan dan data iklim tahun 2016, besarnya sedimentasi dan erosi di Catchment Area sungai besar diperoleh 58,48 ton/ha/th dan 4,82 ton/ha/th. Tingkat sedimensi di Catchment Area Sungai Besar yang termasuk kelas sangat rendah yaitu seluas 1635,38 ha, kelas rendah 57,31 ha, kelas sedang 385,21 ha dan kelas sangat tinggi yaitu seluas 3221,48 ha. Sedangkan tingkat erosi yang termasuk kelas sangat ringan yaitu seluas 2334,24 ha, kelas ringan 2692,31 ha dan kelas sedang seluas 272,83 ha.

 

Kata Kunci: Erosi, Sedimentasi, SWAT

 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI