Selvi carolina, pemanfaatan ekstrak daun sirsak (Annona muricata L) sebagai bahan pengawet kayu alami yang dibimbing oleh Wiwin Tyas Istikowati, S.hut, M.Sc, Ph.D dan Ir. H. Sunardi, M.s.
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk Mengukur besarnya absorbsi, retensi ekstrak daun, persentase pengurangan berat, derajat kerusakan, dan mortalitas rayap tanah pada kayu rambutan dengan proses pengawetan dengan metode rendaman dingin. Serta mengetahui keawetan kayu rambutan (N.lappaceum L) yang diawetkan dengan pengawet ekstrak daun sirsak terhadap serangan rayap tanah.
Hasil dari penelitian ini yaitu Besarnya nilai rata- rata absorbsi yang tertinggi yaitu pada konsentrasi 200 g/l dengan lama perendaman 7 hari sebesar 0,976 g/cm3. Nilai rata-rata retensi aktual yang tertinggi sebesar 0,030 g/cm3 pada konsentrasi 200 g/l dengan lama perendaman 7 hari dan semakin banyak konsentrasi dan lam perendaman maka semakin tinggi nilai retensi aktual. Besar nilai rata-rata persentase pengurangan berat pada kontrol sebesar 3,56% pengurangan berat yang paling rendah yaitu 1,62% pada konsentrasi 200 g/l dengan lama perendaman 7 hari. Nilai rata-rata derajat kerusakan yang paling rendah 43,33% pada konsentrasi 200 g/l dengan lama perendaman 7 hari. Nilai rata rata mortalitas rayap tanah pada kayu rambutan (N.lappaceum L) mencapai 100% yang diawaetkan dengan ekstrak daun sirsak.
Pengaruh lama perendaman dan tingkat konsentrasi bahan pengawet ekstrak daun sirsak terhadap serangan rayap tanah yaitu lama perendaman berpengaruh terhadap tingkat keawetan kayu semakin tinggi konsentrasi bahan
pengawet dan lama perendaman maka semakin tinggi tingkat Keawetan kayu rambutan (N.lappaceum L) serta yang optimal yaitu pada perendaman 7 hari dengan konsentrasi 200 gram.
Kata kunci: Ekstrak daun sirsak, perendaman dan kayu rambutan