DIGITAL LIBRARY



JUDUL:MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA MENGGUNAKAN MODEL PROTEIN PADA MATERI SUHU DAN KALOR DI KELAS V SD NEGERI PEKAUMAN 1 BANJARMASIN
PENGARANG:MUHAMMAD NAJHAN
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2022-08-08


ABSTRAK

Najhan, Muhammad. (2022). Meningkatkan Aktivitas Belajar Dan Berpikir Kritis Siswa Menggunakan Model PROTEIN Pada Materi Suhu Dan Kalor Di Kelas V SD Negeri Pekauman 1 Banjarmasin. Skripsi Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Pembimbing Dr. Noorhapizah, ST., M.Pd.

 

 

Kata kunci: Aktivitas Belajar, Berpikir Kritis, Hasil Belajar, Model PROTEIN

Permasalahan penelitian adalah rendahnya aktivitas siswa dan keterampilan berpikir kritis. Mengakibatkan rendahnya hasil belajar siswa pada muatan IPA. Hal ini disebabkan karena siswa kurang terlibat aktif dalam proses pembelajaran, kurang terbiasa untuk berpikir kritis dan kurang fokus ketika mengikuti pembelajaran. Salah satu upaya untuk menyelesaikan masalah tersebut adalah melalui kombinasi model PROTEIN yang merupakan kombinasi model dari Problem Based Learning, Student Team Achievement Division dan Inquiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas aktivitas guru, aktivitas siswa, keterampiln berpikir kritis dan untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

 

Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang dilaksanakan dengan empat kali pertemuan. Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Pekauman 1 Banjarmasin tahun pelajaran 2021/2022 yang berjumlah 15 orang yang terdiri dari 9 laki-laki dan 6 perempuan. Jenis data dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif diperoleh melalui observasi aktivitas guru, aktivitas siswa, dan keterampilan berpikir kritis. Data kuantitatif diperoleh melalui teknik pengukuran dengan tes tertulis (essay) yang terdiri dari 5 butir soal secara individu. Analisis data yang digunakan adalah kualitatif dan kuantitatif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas guru pada pertemuan 1 sampai 4 meningkat dari skor 24 menjadi skor 36. Aktivitas siswa pada pertemuan 1 sampai 4 meningkat dari 46,7% menjadi 86,7% secara klasikal. Keterampilan Berpikir Kritis pada pertemuan 1 sampai 4 meningkat dari 40% sampai 86,7% secara klasikal., sehingga berdampak pada hasil belajar aspek kognitif dari 6,7% hingga 86,7%. Hasil belajar afektif pada pertemuan 1 sampai 4 terjadi peningkatan dari 40% hingga 86,7%. Hasil belajar psikomotorik pada pertemuan 1 sampai 4 meningkat dari 40% menjadi 80% secara klasikal.

Berdasarkan temuan ini dapat disimpulkan bahwa kombinasi model PROTEIN dapat meningkatkan aktivitas guru, siswa, keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar. Untuk itu model PROTEIN dapat dijadikan salah satu alternatif dalam meningkatkan aktivitas siswa yang berdampak pada peningkatan keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar siswa.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI