ABSTRAK

Fikri, Muhammad,2022MeningkatkanKeterampilan MenulisTegakBersambungMenggunakan Kombinasi Pendekatan Kontekstual, Metode SAS dan MenjiplakPada Siswa Kelas II SDN Basirih 5 Banjarmasin Skripsi Program PendidikanGuruSekolah Dasar,FakultasKeguruan dan IlmuPendidikan UniversitasLambungMangkuratBanjarmasin.PembimbingDessyDwitaliaSari, M.Pd

Kata Kunci : Aktivitas Guru, Aktivitas Siswa, Keterampilan Menulis, Kontekstual, SAS danMenjiplak.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah siswa kurang terampil dalam menulis tegak bersambung.Yangberdampakkurangnya keterampian  menulis huruf tegak bersambung siswa kelas II SDN Basirih 5 Banjarmasin. Salah satu upaya masalah tersebut yaitumelaluikombinasiPendekatanKontekstual,MetodeSASdanMenjiplak.Tujuandari  penelitianiniadalahuntukmengetahui aktivitasguru,aktivitassiswadanuntukmeningkatkanketerampilan menulis tegak bersambung.

Jenis peneltian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan empat kali pertemuan. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas II SDN Basirih 5 Banjarmasin Tahun Pelajaran 2021/2022, jumlah siswa sebanyak 13 orang. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang diperoleh melalui teknik tes tertulis dan data kualitatif diperoleh melalui lembar observasi.

Hasilpenelitianinimenunjukkanbahwaaktivitasgurupadapertemuan 1 mencapai kriteria baik, pertemuan 2 mencapai kriteria baik, pertemuan 3 mencapaikriteria sangat baik dan pertemuan 4 mencapai kriteria sangat baik. Aktivitas siswapada pertemuan 1 dengan kriteria kurang aktif, pertemuan 2 mencapai kriteria aktif,pertemuan3mencapaikriteriasangataktifdanpertemuan4mencapaikriteriasangataktif. Ketuntasan klasikal hasil belajar siswa pada pertemuan 1yaitu masih 23%,pertemuan2Mencapai38%,pertemuan3mencapai69%danpertemuan4mencapai100%.

BerdasarkantemuaninidpatdisimpulkanbahwaKombinasiPendekatanKontekstual, Metode SAS dan Menjiplak dapat meningkatkan aktivitas siswa padamuatan Bahasa Indonesia materi Menulis Tegak Bersambung di kelas II SDN Basirih5 Banjarmasin dan hipotesis dapatditerima. Disarankan bagi guru sebagai bahanpertimbangandalampemilihanPendekatanpembelajaran.