Natrium Diklofenak merupakan non-steroidal anti-inflamatory drug (NSAID) yang
terkuat daya antiradangnya dengan efek samping yang kurang kuat dibandingkan dengan
NSAID lainnya. Sediaan ini banyak beredar dan diminati oleh masyarakat di wilayah
Banjarbaru. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah sediaan tablet
natrium diklofenak yang beredar di Banjarbaru memenuhi persyaratan yang ditetapkan
Farmakope Indonesia edisi V, yaitu tidak kurang dari 90,0% dan tidak lebih dari 110,0%
dari jumlah yang tertera pada etiket. Penelitian ini dilakukan di BPOM Banjarmasin
dengan metode spektrofotometri Ultraviolet dalam pelarut metanol pada panjang
gelombang 281 nm. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh persentasi kadar natrium
diklofenak pada sampel A sebesar 102,3 ± 2,165; pada sampel B sebesar 102,7 ± 0,927,
dan pada sampel C sebesar 101,4 ± 3,685. Hasil tersebut menunjukan bahwa kadar ketiga
sampel natrium diklofenak memenuhi persyaratan yang ditetapkan Farmakope Indonesia
edisi V.
Kata kunci: natrium diklofenak, tablet, spektrofotometri ultraviolet.