Manajemen persediaan obat merupakan suatu proses yang rumit dan kritis dalam sistem pelayanan kesehatan di rumah sakit, karena penerapannya akan mempengaruhi kemampuan rumah sakit dalam memberikan obat pada pasien. Pentingnya penerapan manajemen persediaan obat menunjukkan bahwa evaluasi tingkat efisiensi manajemen perlu untuk dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi manajemen persediaan obat di RSUD Ratu Zalecha Martapura pada tahun 2017 berdasarkan indikator obat yang kadaluwarsa atau rusak, nilai dari stok yang tidak dapat digunakan, nilai dari stok yang tidak terhitung, stok kosong, dan kebijakan rumah sakit terhadap perubahan permintaan yang dapat diprediksi. Rancangan penelitian yang digunakan adalah cross sectional dengan analisis data menggunakan analisis univariat. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu recorder serta kartu stok obat dan rekap data obat kadaluwarsa pada tahun 2017. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa di Gudang Instalasi Farmasi terdapat persentase obat kadaluwarsa adalah 0,07%, nilai stok yang tidak dapat digunakan adalah 0,22%, stok tidak terhitung adalah 0%, stok kosong adalah 6,87%, serta RSUD Ratu Zalecha belum memiliki prosedur atau kebijakan tertentu dalam menangani penyesuaian stok terhadap variasi permintaan obat yang dapat diprediksi. Hal ini menunjukkan bahwa proses manajemen persediaan obat berdasarkan obat kadaluwarsa, stok kosong, dan prosedur tertentu terhadap variasi permintaan obat di RSUD Ratu Zalecha masih belum efektif dan efisien.
Kata kunci: obat kadaluwarsa, stok hilang, stok kosong, variabilitas permintaan