Latar Belakang: Sungai Nagara merupakan salah satu sumber air di Kecamatan Daha Selatan, termasuk Desa Sungai Pinang yang merupakan pusat industri pandai besi di Kalimantan Selatan. Industri pandai besi mayoritas dilakukan masyarakat di sekitar lingkungan pemukiman mereka yang berlokasi tepat di atas perairan dengan aliran air yang menuju ke Sungai Nagara. Pengelolaan air limbah dan drainase setempat yang belum memadai berakibat pada status mutu air Sungai Nagara yang termasuk dalam sungai dengan kategori cemar berat berdasarkan Atlas Status Mutu Air Indonesia Tahun 2016. Tujuan: Menganalisis efek toksik air Sungai Nagara di Kecamatan Daha Selatan terhadap sel fibroblas BHK-21. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratoris murni dengan posttest-only with control group design. Penelitian ini menggunakan kultur sel fibroblas BHK-21 yang dibagi menjadi 10 kelompok, yaitu 2 kelompok kontrol dan 8 kelompok perlakuan yang diberi sampel air Sungai Nagara dari RT 1, RT 2, RT 3, dan RT 4 Desa Sungai Pinang dengan durasi paparan 6 jam dan 12 jam pada masing-masing sampel. Penelitian ini menggunakan metode MTT dengan pembacaan absorbansi warna menggunakan ELISA reader. Hasil: Hasil menunjukkan viabilitas sel pada semua sampel bernilai >60% dan pada analisis Kruskal Wallis didapatkan nilai asymp sig. sebesar 0.022 (p≤0.05) sehingga H₀ ditolak dan dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan viabilitas sel pada kelompok perlakuan. Kesimpulan: Air Sungai Nagara di Kecamatan Daha Selatan tidak memiliki efek toksik terhadap sel fibroblas BHK-21.

Kata kunci : Air Sungai Nagara, sel fibroblas BHK-21, uji sitotoksisitas