DIGITAL LIBRARY



JUDUL:PRARANCANGAN PABRIK HEKSAMINA DARI FORMALDEHIDA DAN AMONIA DENGAN PROSES CAIR-CAIR KAPASITAS 25.000 TON/TAHUN
PENGARANG:Siti Sofiatun Nisa Dwi Putri
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2022-08-12


 

Heksaminamerupakan senyawa yang digunakan pada industri sebagai bahan baku utama maupun bahan baku indermediate. Heksaminabanyak digunakan sebagai bahan baku pembuatan peledak dan sebagai bahan baku antiseptik. Selain itu juga banyak digunakan di bidang industri seperti resin digunakan sebagai curing agent, karet digunakan sebagai accelerator yaitu agar karet menjadi elastis, tekstil digunakan sebagai shrink-proofing agent dan untuk memperindah warna, makanan digunakan sebagai bahan fungisida dan serat selulosa digunakan untuk menambah elastisitas. Untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, maka dirancang pabrik heksamina berkapasitas 25.000 ton/tahun. Dengan mempertimbangkan berbagai aspek meliputi aspek penyediaan bahan baku, transportasi, tenaga kerja, pemasaran serta utilitas maka dipilihkan lokasi untuk pabrik yang startegis di daerah Bontang, Provinsi Kalimantan Timur. Tepatnya dikawasan Jl James Simanjuntakdengan luas area 28 Ha.AdapunpabrikinidirencanakandalammenejemenPerseroanTerbatas (PT) dengan jumlah karyawan sebanyak 118 karyawan dengan dipimpin oleh seorang direktur utama. Bahan baku yang digunakan adalah amonia 99,5% sebanyak 1.557,2369 kg/jam dan formaldehida 37% sebanyak 4.118,7737 kg/jam.

Reaksi pembentukan heksamina dari amonia dan formaldehida merupakan reaksi homogen fase cair. Reaksi berlangsung di dalam reaktor alir tangki berpengaduk (RATB) pada suhu 70 ºC dan tekanan 1 atm dan menggunakan jacket vessel sebagai pendingin. Konversi reaksi sebesar 98%. Produk yang dihasilkan adalah heksamina dengan kadar 99,5%. Utilitas membutuhkan air sebanyak 36.492,0175 kg/jam, steam yang dibutuhkan sebesar 15.769,0030 kg/jam, kebutuhan bahan bakar untuk generator sebesar 372,1990 liter/jam dan untuk boiler sebesar 490,5212 liter/jam serta listrik total yang dibutuhkan sebesar 3.264,7235 kWatt. Pabrik ini memproduksi heksaminadengan kemurnian 99,5%.

Hasil analisa ekonomi memberikan hasil Total Capital Investment (TCI) adalah sebesar Rp 702.415.461.439,- dan diperoleh hasil penjualan yaitu sebesar Rp 1.665.641.266.142,- per Tahun. Selain itu diperoleh juga Return of Investment (ROI)sebelum pajak sebesar  40% dan Return of Investment (ROI)sesudah pajak sebesar 26%. Pay Out Time (POT) sebelum pajak yaitu 2,00 tahun dan Pay Out Time (POT) sesudah pajak sebesar 2,78  tahun. Sehingga diperoleh Break Event Point (BEP) sebesar 46,56% dan Shut down point (SDP) sebesar 30,85%. Berdasarkan pertimbangan hasil evaluasi tersebut, maka pabrik heksamina dengan kapasitas 25.000 ton/tahun ini layak untuk didirikan.

 

Kata kunci: Amonia, Formaldehida, Heksamina, Cair-Cair.

 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI