Pembelajaran diharapkan berpusat pada siswa, siswa berpartisipasi aktif, mengembangkan kreativitas siswa dan menyenangkan. Namun permasalahan yang ditemukan pembelajaran bersifat satu arah,kurangnya interaksi siswa yang satu dengan siswa yang lain, pembelajaran kurang melatih kemampuan siswa untuk berkomunikasi secara lisan dan kerjasama siswa dalam kelompok sertakurangnya minat dalam proses pembelajaran. Upaya mengatasi permasalahan dengan menerapkan kombinasi model Group Investigation, Inside Outside Circle dan Numbered Head Together. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan kualitas aktivitas guru, aktivitas siswa dan hasil belajar siswa.

Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang dilaksanakan dengan 4 kali pertemuan (4 siklus). Subjek penelitian adalah siswa kelas VA semester II SDN Inti Belitung Selatan 1 tahun ajaran 2021/2022 dengan jumlah siswa 28 orang. Jenis data dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif diperoleh melalui observasi aktivitas guru dan aktivitas siswa. Data kuantitatif diperoleh melalui teknik tes tertulis secara individu. Analisis data menggunakan descriptive analysis dan cross tabulation analysis.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas guru pada pertemuan I memperoleh skor 23 dengan kriteria “baik”, meningkat pada pertemuan IV dengan skor 33 dengan kriteria “sangat baik”. Aktivitas siswa pada pertemuan I mencapai 39% dengan kriteria “kurang aktif” meningkat pada pertemuan IV menjadi 89% dengan kriteria “sangat aktif”. Untuk hasil belajar siswa pada pertemuan I dengan ketuntasan klasikal 50% meningkat pada pertemuan IV dengan ketuntasan klasikal 96%.

Berdasarkan temuan ini dapat disimpulkan bahwa kombinasi model Group Investigation, Inside Outside Circle dan Numbered Head Together dapat meningkatkan aktivitas guru, aktivitas siswa dan hasil belajar siswa dan hipotesis dapat diterima. Saran bagi guru, kepala sekolah, dan penelitian lain agar penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi dalam menggunakan model pembelajaran yang dapat meningkatkan aktivitas guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa.