DIGITAL LIBRARY



JUDUL:MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS, KOLABORASI DAN KEMANDIRIAN PADA SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN RISET KELAS V DI SDN PANTAI HAMBAWANG
PENGARANG:KARMILLA RAMADHANTY
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2022-08-14


ABSTRAK

Ramadhanty, Karmilla. 2022. Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis, Kolaborasi dan Kemandirian Pada Siswa Kelas V di SDN Pantai Hambawang. Skripsi Program S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Pembimbing : Diani Ayu Pratiwi, M.Pd

 

Kata Kunci : RISET, Berpikir Kritis, Kolaborasi, dan Kemandirian.

Permasalahan pada penelitian yaitu rendahnya keterampilan berpikir kritis, keterampilan kolaborasi dan kemandirian sehingga berdampak pada rendahnya hasil belajar siswa pada muatan IPA. Hal ini di sebabkan karena pembelajaran yang tidak berpusat pada siswa, sehingga siswa masih belum bisa berpikir kritis dalam memecahkan sebuah masalah, kurangnya rasa ingin tahu pada siswa, dan pembelajaran masih monoton dan membuat siswa merasa bosan. Salah satu upaya meningkatkan yaitu dengan menggunakan kombinasi Model pembelajaran RISET (Inquiry Learning, Eksperimen, dan Think Pair Share). Adapun tujuan dari penelitian ini adalah meningkatkan keterampilan berpikir kritis, kolaborasi, kemandirian dan hasil belajar siswa.

Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam 4 kali pertemuan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Pantai Hambawang Kab. Barito Kuala yang berjumlah 12 orang siswa di semester II tahun ajaran 2021/2022. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Data yang diambil merupakan data kualitatif diperoleh melalui observasi aktivitas guru, aktivitas siswa, keterampilan berpikir kritis, keterampilan kolaborasi, dan kemandirian kemudian data kuantitatif untuk hasil belajar siswa yang diperoleh melalui tes tertulis secara kelompok dan individu. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik deskriptif analisis dan cross tabulasi dijabarkan dengan tabel, grafik dan interpretasi dengan persentase.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas guru pada pertemuan I dengan kriteria “Baik”, meningkat pada pertemuan IV dengan kriteria “Sangat Baik”. Aktivitas siswa pada pertemuan I dengan kriteria “Cukup Aktif” meningkat pada pertemuan IV menjadi kriteria “Sangat Aktif”. Berpikir kritis siswa pada pertemuan I dengan kriteria “Cukup Terampil” dan meningkat pada pertemuan IV dengan kriteria “Sangat Terampil”. Kolaborasi siswa pada pertemuan I dengan kriteria “Cukup Kolaboratif” dan meningkat pada pertemuan IV dengan kriteria “Sangat Terampil”. Kemandirian siswa pada pertemuan I dengan kriteria “Tinggi” dan meningkat pada pertemuan IV dengan kriteria “Sangat Terampil”. Untuk hasil belajar kognitif siswa pada pertemuan I dengan ketuntasan klasikal 39% meningkat pada pertemuan IV dengan ketuntasan klasikal 100%.

Berdasarkan hasil temuan dapat disimpulkan bahwa model RISET berhasil meningkatkan keterampilan berpikir kritis, keterampilan kolaborasi, dan kemandirian siswa. Di sarankan dalam penggunaan model RISET dapat dijadikan sebagai salah satu referensi alternatif dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis, kolaborasi dan kemandiran yang berdampak pada peningkatan hasil belajar siswa.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI