Permasalahan dalam penelitian ini adalah pembelajaran hanya berjalan satu arah, kurangnya keaktifan dan penggunaan metode, pendekatan dan model pembelajara yang digunakan dan juga siswa kesulitan menentukan ide pokok yang tedapat pada sebuah teks bacaan, sehingga berdampak pada rendahnya kemampuan siswanya pada pembelajaran Bahasa Indonesia  dalam menentukan ide pokok bacaan teks ekplanasi membaca pemahaman masih dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu ≥65. Penelitian ini bertujuan mendiskripsikan aktivitas guru dan aktivitas siswa, menganalisis hasil belajar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif (berupa data hasil observasi aktivitas siswa) dan kuantitatif (berupa data hasil belajar siswa) dengan jenis PTK yang dilaksanakan sebanyak dalam 2 siklus, tiap siklusnya dilaksanakan 2 pertemuan. Subjek penelitian adalah siswa kelas 5B SDN Kuin Selatan 1 tahun ajaran 2021/2022 dengan jumlah siswa sebanyak 30 orang. Hasil penelian menunjukkan bahwa: 1) Aktivitas guru pada siklus II menjadi 36 dengan kriteria sangat baik. 2) Aktivitas siswa pada siklus II sebesar 91,50% dengan kategiri sangat aktif. 3) Hasil belajar pada siklus II menjadi 83%. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pada meteri menentuka ide pokok pada teks eksplanasi dengan menggunakan kombinasi model CIRC, TPS dan STAD meningkat.