Latar Belakang: Luka adalah kerusakan jaringan pada kulit sehingga kulit mengalami gangguan yang mengakibatkan kehilangan struktur kompleksnya. Tubuh akan merespon luka dengan adanya proses penyembuhan luka. Tahap awal proses penyembuhan luka yaitu terjadi fase inflamasi akut yang ditandai dengan adanya migrasi sel neutrofil ke daerah jaringan luka sehingga jumlah sel neutrofil akan meningkat. Gel ekstrakakar pecut kuda memiliki kandungan senyawa metabolit sekunder yaitu saponin, flavonoid, tanin, terpenoid, dan alkaloid yang dapat memodulasi aktivitas sistem imun beserta fungsinya. Saponin merupakan kandungan yang paling dominan pada akar pecut kuda karena dapat bekerja sebagai imunomodulator yang mampu memengaruhi jumlah sel neutrofil Tujuan: Membuktikan pengaruh gel ekstrak akar pecut kuda konsentrasi 6% dan 10% terhadap peningkatan jumlah sel neutrofil pada luka insisi punggung mencit di hari ke-1 dan 3. Metode: Desain penelitian ini merupakan penelitian True experimental dengan rancangan post-test only with control group design yang menggunakan 18 ekor mencit yang terbagi menjadi kelompok perlakuan dan kelompok kontrol negatif. Hasil: Uji statistik One-way ANOVA menunjukkan adanya perbedaan bermakna pada setiap kelompok perlakuan di hari ke-1 (p=0.000), dan hari ke-3 (p=0.004) uji Post-Hoc LSD untuk rerata jumlah sel neutrofil di hari 1, dan 3 menunjukkan terdapat perbedaan bermakna (p>0,05) antara kelompok kontrol negatif dan kelompok perlakuan. Kesimpulan: terdapat pengaruh gel ekstrak akar pecut kuda konsentrasi 6% dan 10% terhadap peningkatan jumlah sel neutrofil pada luka insisi punggung mencit di hari ke-1 dan penurunan hari ke-3.