INTISARI

“Implementasi Gerakan Literasi Sekolah Pada Era New Normal di SMA Negeri 3 Banjarmasin”

Oleh: Destiana Nur Fitriani

Program Studi Pendidikan Geografi, Fakultas Keguruan dan Imu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat

Kota Banjarmasin

Gerakan literasi sekolah adalah sebuah upaya menyeluruh yang dilakukan untuk menjadikan sekolah sebagai organisasi pembelajaran yang warganya literat sepanjang hayat melalui pelibatan publik, dalam artian dapat memiliki kemampuan mengakses, memahami, dan menggunakan sesuatu secara cerdas melalui berbagai aktivitas, seperti membaca, melihat, menyimak, menulis, dan atau berbicara. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi GLS pada era new normal di SMA Negeri 3 Banjarmasin, sehingga dapat diketahui tantangan, strategi, maupun solusi dari permasalahan penerapan GLS pada era new normal di SMA Negeri 3 Banjarmasin.

Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif. Jenis data yang digunakan pada penelitian ini yaitu data primer dan juga data sekunder Data primer diperoleh dengan menggunakan metode survei dengan instrumen menggunakan penyebaran kuesioner atau angket kepada semua guru di SMA Negeri 3 Banjarmasin. Data sekunder diperoleh melalui studi pustaka atau studi literatur melalui jurnal, buku, dan sebagainya.

Hasil penelitian yang dilakukan, diketahui jumlah keseluruhan skor yang didapatkan dari pengisisan 36 kuesioner adalah 1.869, sehingga didapatkan nilai rata-rata 51,9 yang mana sesuai dengan tingkatan yang mengacu pada Pusat Penelitian Kebijakan, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, dapat disimpulkan bahwa skor 51,9 berada pada tingkat sedang (38-52), sehingga gerakan literasi sekolah di SMA Negeri 3 Banjarmasin masih termasuk pada kategori cukup.

Kata Kunci: Implementasi, New normal, Gerakan literasi sekolah.