Penelitian ini diawali adanya pandemi covid-19 mengakibatkan sekolah menerapkan pembelajaran daring. Guru dinilai lebih aktif dibandingkan dengan peserta didik sehingga kemampuan berpikir tingkat tinggi peserta didik menurun. PTM (Pembelajaran Tatap Muka) terbatas merupakan kebijakan new normal dibidang pendidikan, proses pembelajaran dapat dilakukan di sekolah meskipun peserta didik dibatasi. Penggunaan model pembelajaran dapat menjadi salah satu cara untuk mewujudkan kondisi belajar aktif dan perlahan meningkatkan kembali kemampuan berpikir tingkat tinggi peserta didik. Penelitian ini bertujuan: (1) mengetahui penggunaan model pembelajaran PBL terhadap peningkatan kemampuan berpikir tingkat tinggi pada peserta didik di era pembelajaran new normal dan (2) mengetahui tingkat keberhasilan penggunaan model pembelajaran PBL terhadap kemampuan berpikir tingkat tinggi peserta didik di era pembelajaran new normal.

Penelitian ini menggunakan bentuk desain penelitian quarsi experiment berupa nonequivalent pretest-posttest control group design. Populasi adalah seluruh kelas XI IPS di SMA 13 Banjarmasin yang berjumlah 107 peserta didik. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling karena adanya beberapa pertimbangan tertentu. Sampel yang dijadikan kelas eksperimen yaitu kelas XI IPS 3 berjumlah 17 peserta didik dan sampel yang dijadikan kelas kontrol yaitu kelas XI IPS 2 berjumlah 14 peserta didik. Teknik pengumpulan data menggunakan tes (20 soal pilihan ganda), non tes (lembar obeservasi) dan wawancara serta dokumentasi.

Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan diperoleh hasil uji independent t-test pada kelas eksperimen dan kelas kontrol yang menunjukkan nilai sig (2-tailed) 0,037<0,05 yang artinya H₀ ditolak dan H_a diterima. Adapun besar keefektivitasan dinyatakan dengan hasil uji N-Gain pada kelas eksperimen menunjukkan nilai rata-rata 6,3% sedangkan kelas kontrol menunjukkan nilai rata-rata 41,4%. Keberhasilan penerapan model PBL yang didapat dari hasil observasi dan hasil perhitungannya adalah sebesar 7,21%. Oleh sebab itu, dapat disimpulkan Model PBL efektif dan dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi peserta didik di era pembelajaran new normal.

Kata kunci: Efektivitas, Model PBL, Kemampuan HOTS, pembelajaran new normal.