DIGITAL LIBRARY



JUDUL:MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MUATAN IPA MELALUI KOMBINASI MODEL CORET PADA SISWA KELAS IV DI SDN 2 HARUYAN SEBERANG
PENGARANG:ELVA AMELIA HASANAH
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2022-08-16


ABSTRAK

Hasanah, Elva. Amelia. 2022. Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Muatan IPA Melalui Kombinasi Model CORET Pada Siswa Kelas IV di SDN 2 Haruyan Seberang. Skripsi Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Pembimbing Ratna Purwanti, M.Pd.

Kata Kunci: Aktivitas, Hasil Belajar, CORET, Course Review Horay, Example Non Example, Think Pair Share.

Permasalahan pada penelitian ini terletak pada siswa kurang aktif pada saat pembelajaran, kurang tertarik dengan metode konservatif, kurang aktif mengemukakan pendapatnya, kurang bekerjasama dengan temannya. dan merasa bosan saat pembelajaran. Yang tentunya berdampak pada rendahnya hasil belajar siswa pada muatan IPA dengan tema Indahnya Keragaman di Negeriku di kelas IV SDN 2 Haruyan Seberang. Hal ini disebabkan dengan pembelajaran lebih didominasi guru, kurang pemanfaatan model dan metode maupun media yang menarik bagi siswa, siswa tidak dirangsang untuk berfikir kritis serta berkolaborasi, dan pembelajaran yang bersifat membosankan. Salah satu upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa yaitu dengan menerapkan model CORET. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan aktivitas guru, menganalisis aktivitas dan hasil belajar siswa. 

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif dengan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang dilaksanakan dengan empat kali pertemuan. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV semester genap SDN 2 Haruyan Seberang tahun pelajaran 2021/2022, dengan jumlah sebanyak 16 siswa. Jenis data dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan kuantitatif, melalui observasi aktivitas guru dan siswa data kuantitatif diperoleh melalui teknik pengukuran dengan tes tertulis secara individu. Analisis data dilakukan dengan teknik deskriptif kualitatif yang dijabarkan dengan cross tabulasi dan grafik disajikan dengan indikator ketuntasan belajar yang ditetapkan.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas guru pada pertemuan I mencapai kriteria baik, pertemuan II mencapai kriteria sangat baik, pertemuan III mencapai kriteria sangat baik, dan pertemuan IV mencapai kriteria sangat baik. Aktivitas siswa pada pertemuan I memperoleh 62,5%, pertemuan II memperoleh 75%, pertemuan III memperoleh 81,25%, dan pertemuan IV memperoleh 93,75%. Ketuntasan klasikal hasil belajar siswa pada pertemuan I mencapai 68,75%, pertemuan II mencapai 75%, dan pertemuan III mencapai 81,75%, dan pertemuan III mencapai 93,75%.

Berdasarkan temuan ini dapat disimpulkan bahwa kombinasi model CORET dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Disarankan penggunaan model tersebut sebagai salah satu alternatif dalam meningkatkan aktivitas siswa yang berdampak pada peningkatan hasil belajar siswa.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI