EVALUASI MANAJEMEN PENGGUNAAN OBAT PASIEN RAWAT
JALAN RSUD RATU ZALECHA MARTAPURA BERDASARKAN KEY
PERFORMANCE INDICATORS WORLD HEALTH ORGANIZATION
TAHUN 2018
(Oleh: Zubaidah; Pembimbing: Nani Kartinah, Noor Hafizah; 2018; 40 Halaman)
Penggunaan obat yang tepat dan sesuai pedoman pengobatan menunjang
optimasi penggunaan dana dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.
Manajemen obat yang baik merupakan salah satu aspek yang berpengaruh pada
pelayanan kefarmasian di rumah sakit. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi
manajemen penggunaan obat pasien rawat jalan umum dan BPJS di RSUD Ratu
Zalecha Martapura berdasarkan indikator peresepan dan pelayanan pasien.
Penelitian ini menggunakan sampel 397 lembar resep, secara prospektif selama 25
hari dan dianalisis menggunakan indikator penggunaan obat WHO 1993. Hasil
penelitian di depo rawat jalan umum dan BPJS berturut-turut yaitu rata-rata item
obat per lembar resep 2,81 dan 3,63; persentase peresepan obat dengan nama
generik 47,15% dan 72,51%; persentase peresepan antibiotik 20,46% dan 6,34%;
persentase penggunaan sediaan injeksi 0,25% dan 1,58%; persentase penggunaan
obat sesuai Formularium Rumah Sakit 94,28% dan 92,28%; rata-rata kecepatan
pelayanan resep depo Umum 13 menit 50 detik (racikan), 6 menit 41 detik (nonracikan)
dan depo BPJS 17 menit 15 detik (racikan), 6 menit 4 detik (nonracikan);
persentase obat yang dapat diserahkan 89,63% dan 84,46%; persentase
obat yang dilabeli dengan lengkap 14,16% dan 7,25%. Berdasarkan hasil tersebut,
dari 8 indikator yang dievaluasi hanya 3 indikator yang memenuhi standar
rekomendasi yakni peresepan antibiotik, peresepan sediaan injeksi, dan kecepatan
pelayanan resep.
Kata Kunci : Penggunaan obat, Indikator WHO 1993, Indikator peresepan,
Indikator pelayanan pasien, RSUD Ratu Zalecha Martapura