ABSTRAK

Fauziah. 2022.Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa tema Daerah Tempat Tinggalku Muatan PPKn Materi Keberagaman Karakteristik Individu Menggunakan Model “Group Investigation, Make A Match dan Talking Stick” Di Kelas IV SDN Batu Balian 3 Kabupaten Banjar.”Skripsi Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP ULM Banjarmasin. Pembimbing Mohammad Dani Wahyudi, S.Pd.I., M.Pd

Kata Kunci: Keberagaman Karakteristik Individu, Group Investigation, Make A Match dan Talking Stick.

Permasalahan yang diangkat dari penelitian ini adalah tidak semua siswa terlibat aktif dalam pembelajaran, siswa yang pasif masih memerlukan bimbingan guru, kurangnya rasa ingin tahu siswa yang disebabkan oleh kegiatan pembelajaran yang kurang bermakna serta siswa yang cepat merasa bosan dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Hal tersebut menyebabkan siswa kesulitan dalam memahami pelajaran pada tema Daerah Tempat Tinggalku materi PPKn pada siswa kelas IV SDN Batu Balian 3 Kabupaten Banjar yang mengakibatkan hasil belajar siswa belum maksimal dalam pencapaian KKM.  Penyebab dari masalah tersebut adalah siswa yang kurang dilibatkan secara aktif, penggunaan model dan media pembelajaran yang masih kurang memahami karakteristik siswa secara maksimal. Solusi dalam mengatasi masalah di atas adalah melakukan pembelajaran menggunakan model PembelajaranGroup Investigation, Make A Match dan Talking Stick. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan aktivitas guru, menganalisis aktivitas dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PPKn materi keberagaman karakteristik individu pada siswa kelas IV SDN Batu Balian 3 Kabupaten Banjar.

Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan sebanyak tiga siklus dengan enam pertemuan, dilaksanakan di kelas IV SDN Batu Balian 3 yang berjumlah 21 orang siswa. Jenis data yang disajikan adalah data kegiatan guru dan siswa yang didapat melalui observasi, serta data hasil belajar siswa yang didapat melalui tes. Indikator keberhasilan penelitian dengan ketuntasan belajar yaitu 81% siswa mencapai KKM nilai ≥80.

Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan pada setiap  pertemuannya dengan perolehan aktivitas guru dalam melaksanakan model pembelajaran mendapatkan skor 21 dari 28 skor maksimal di siklus 1  hingga pada siklus 2 mencapai skor 28 dari 28 skor maksimal. Aktivitas siswa pada siklus 1 yaitu 67% dan meningkat hingga menjadi 100% pada siklus 3. Sedangkan ketuntasan hasil belajar siswa 67% pada siklus 1 meningkat hingga mencapai 100% pada siklus 3.

Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa aktivitas guru dalam menggunakan model pembelajaran Group Investigation, Make A Match dan Talking Stick dapat terlaksana dengan baik serta aktivitas dan hasil belajar siswa mengalami peningkatan. Disarankan agar guru dapat mengembangkan pembelajaran yang inovatif seperti model pembelajaran pada penelitian ini sehingga dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.