Kemoterapi dapat mengganggu kualitas hidup pasien kanker payudara. Kualitas
hidup merupakan kriteria penting dalam penilaian hasil akhir terhadap pengobatan.
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran jenis terapi kombinasi
sitostatika, mengukur kualitas hidup pasien kanker payudara, dan menentukan
hubungan antara jenis terapi kombinasi sitostatika dengan kualitas hidup pasien
kanker payudara. Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental
menggunakan desain penelitian cross sectional secara retrospektif. Instrumen yang
digunakan untuk mengukur kualitas hidup pasien kanker payudara adalah EORTC
QLQ-C30 dan EORTC QLQ-BR23. Populasi penelitian adalah semua pasien kanker
payudara yang menjalani kemoterapi di RSUD Ulin Banjarmasin selama bulan Maret
2018 yang memenuhi kriteria penelitian. Jumlah subyek yang didapat sebanyak 61
pasien. Terdapat 7 jenis terapi kombinasi sitostatika dengan kombinasi terbanyak
digunakan yaitu antrasiklin, agen alkilasi, dan antimitotika sebesar 40,98%. EORTC
QLQ-C30 menunjukkan 46 pasien (75%) memiliki kualitas hidup baik dan 16 pasien
(25%) memiliki kualitas hidup sedang secara fungsional, gejala dan kesehatan
umum. Sedangkan EORTC QLQ-BR23 menunjukkan 4 skala termasuk kategori
baik, 2 skala memiliki kategori cukup baik, kecuali pada skala fungsi dan
kenikmatan seksual yang termasuk pada kategori kurang baik. Berdasarkan uji
statistik chi square menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan (p>0,05) antara
jenis terapi kombinasi sitostatika dengan kualitas hidup pasien kanker payudara.
Kata Kunci: Kanker payudara, Terapi Kombinasi Sitostatika, Kualitas Hidup,
EORTC QLQ-C30, EORTC BR23