DIGITAL LIBRARY



JUDUL:IMPLEMENTASI MODEL OKSIGEN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA DAN KEAKTIFAN SISWA KELAS V DI SDN TELAWANG 3 BANJARMASIN
PENGARANG:Adisti Hesni Amelia
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2022-08-18


ABSTRAK

 

Amelia, Hesni Adisti (2022). Implementasi Model Oksigen untuk Meningkatkan Keterampilan Proses IPA dan Keaktifan Siswa Kelas V di SDN Telawang 3 Banjarmasin. Skripsi Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Pembimbing Prof. Drs. Ahmad Suriansyah, M.Pd., Ph.D.

 

Kata kunci : Aktivitas belajar, keterampilan proses ipa, keaktifan, model oksigen.

 

Permasalahan penelitian ini adalah kurangnya aktivitas siswa, kurangnya keterampilan proses IPA, keaktifan siswa dan kurangnya kegiatan yang menumbuhkan sikap ilmiah yang menyebabkan siswa masih belum terbiasa berpikir kritis sehingga mengakibatkan rendahnya hasil belajar siswa. Hal ini disebabkan model yang digunakan kurang inovatif. Upaya menyelesaikan masalah tersebut diatas dilakukan melalui kombinasi model oksigen yang merupakan kombinasi model pembelajaran problem based learning, numbered heads together dan guided inquiry. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembelajaran melalui aktivitas guru, aktivitas siswa serta menganalisis keterampilan proses IPA, keaktifan dan hasil belajar siswa.

Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang dilaksanakan dengan empat kali pertemuan. Subjek penelitian adalah siswa kelas V SDN Telawang 3 Banjarmasin tahun pelajaran 2021/2022, dengan jumlah siswa sebanyak 20 orang. Jenis data dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif diperoleh melalui observasi aktivitas guru, aktivitas siswa dan lembar observasi. Data kuantitatif diperoleh melalui teknik pengukuran dengan tes tertulis secara individu. 

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas guru pada pertemuan 1 sampai 4 meningkat dari skor 12 hingga 20. Aktivitas siswa pada pertemuan 1 sampai 4 meningkat dari 20% hingga 90% (klasikal). Keterampilan proses IPA pada pertemuan 1 sampai 4 meningkat dari 25% hingga 85% (klasikal). Keaktifan siswa pada pertemuan 1 sampai 4 meningkat dari 25% hingga 85% (klasikal). Hasil belajar aspek kognitif pada pertemuan 1 sampai 4 meningkat dari 60% hingga 90% (klasikal). Hasil belajar aspek afektif pada pertemuan 1 sampai 4 meningkat dari 65% hingga 95% (klasikal). Hasil belajar aspek psikomotorik dari pertemuan 1 sampai 4 meningkat dari 30% hingga 95 % (klasikal).

Berdasarkan temuan ini dapat disimpulkan bahwa kombinasi model oksigen dapat meningkatkan aktivitas, keterampilan proses IPA, keaktifan dan hasil belajar. Untuk itu disarankan model tersebut dapat dijadikan salah satu alternatif dalam meningkatkan aktivitas siswa yang berdampak pada peningkatan hasil belajar siswa.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI