DIGITAL LIBRARY



JUDUL:MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN SIKAP TOMAT SISWA DALAM MUATAN PPKN MENGGUNAKAN MODEL BATAMAT DI KELAS IVB SDN GAMBUT 2
PENGARANG:NATALIYA
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2022-08-18


ABSTRAK

Nataliya 2022. Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis dan Sikap TOMAT Siswa dalam Muatan PPKn Menggunakan Model BATAMAT di Kelas IVB SDN Gambut 2. Skripsi Program S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Lambung Mangkurat  Banjarmasin. Pembimbing Ari Hidayat, M.Pd.

Kata Kunci: Aktivitas Belajar, Sikap TOMAT, Hasil Belajar, Model BATAMAT

          Masalah yang terjadi di kelas IVB SDN Gambut 2 adalah rendahnya aktivitas siswa, belum memaksimalkan siswa berpikir kritis, penggunaan strategi pembelajaran yang kurang tepat, dan belum menekankan pembiasaan sikap tolong, maaf serta terima kasih. Upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan menggunakan model BATAMAT. 

          Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dengan empat kali pertemuan. Subjek penelitian adalah siswa kelas IVB SDN Gambut 2 Tahun Ajaran 2021/2022 dengan jumlah siswa 15 orang terdiri dari 8 orang siswa laki-laki dan 7 orang siswa perempuan. Data yang di ambil berupa data kuantitatif yang diperoleh melalui tes tertulis dan data kualitatif yang diperoleh melalui observasi aktivitas guru, siswa, keterampilan berpikir kritis, dan sikap tolong, maaf serta terima kasih.

          Hasil penelitian menunjukkan hasil aktivitas guru pada pertemuan 1 sampai 4 meningkat dari skor 27 dengan kriteria cukup baik menjadi 46 dengan kriteria sangat baik. Observasi aktivitas siswa pada pertemuan 1 sampai 4 secara klasikal meningkat dari 33,33% dengan kriteria kurang aktif menjadi 93,33% dengan kriteria sangat aktif. Observasi keterampilan berpikir kritis siswa pada pertemuan 1 sampai 4 secara klasikal meningkat dari 20,00% dengan kriteria kurang kritis menjadi 93,33% dengan kriteria sangat kritis. Observasi sikap tolong, maaf, dan terima kasih siswa pada pertemuan 1 sampai 4 secara klasikal meningkat dari 33,33% dengan kriteria belum terlihat menjadi 100% dengan kriteria membudaya. Hasil belajar aspek kognitif siswa secara klasikal pada pertemuan 1 sampai 4 meningkat dari 33,33% menjadi 100%, Hasil belajar aspek afektif siswa secara klasikal pada pertemuan 1 sampai 4 meningkat dari 46,67% menjadi 100%. Hasil belajar aspek psikomotorik siswa secara klasikal pada pertemuan 1 sampai 4 meningkat dari 33,33% menjadi 93,33%.

           Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model BATAMAT dapat meningkatkan aktivitas guru, aktivitas siswa, keterampilan berpikir kritis siswa, sikap tolong, maaf, terima kasih dan hasil belajar siswa pada pembelajaran PPKn. Adapun saran bagi kepala sekolah, guru, siswa dan peneliti lain adalah agar penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi dalam menggunakan model pembelajaran yang dapat meningkatkan aktivitas guru, aktivitas siswa, keterampilan berpikir kritis siswa, sikap tolong, maaf, terima kasih dan hasil belajar siswa.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI