DIGITAL LIBRARY



JUDUL:MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MUATAN IPA MATERI HUBUNGAN ANTARA GAYA DAN GERAK MENGGUNAKAN MODEL INKUIRI, TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION DAN MAKE A MATCH KELAS IV DI SDN LIANG ANGGANG 1 TANAH LAUT
PENGARANG:ILMA QORINAL HUSNA
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2022-08-18


ABSTRAK

Husna, Ilma Qorinal. 2022. Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Muatan IPA Materi Hubungan Antara Gaya dan Gerak Menggunakan Model Inkuiri, Team Assisted Individualization dan Make A Match Kelas IV di SDN Liang Anggang 1 Tanah Laut. Skripsi Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Pembimbing: Drs. Khairil Anwar, M.Pd

Kata Kunci:  Inkuiri, Team Assisted Individualization,  Make A Match, Berfikir Kritis, Hasil Belajar.

Permasalahan penelitian adalah rendahnya hasil belajar siswa dan keterampilan berfikir kritis sehingga berdampak pada rendahnya hasil belajar  siswa pada muatan pelajaran IPA. Hal ini disebabkan karena pembelajaran yang bersifat satu arah, siswa masih bersifat pasif, pembelajaran cenderung abstrak, siswa tidak terbiasa berpikir kritis,kreatif dan materi sulit dipahami. Salah satu upaya meningkatkan keterampilan berfikir kritis dan hasil belajar yaitu dengan menggunakan Model pembelajaran Inkuiri, Team Assisted Individualization, dan Make A Match. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah meningkatkan aktivitas guru, siswa, keterampilan berfikir kritis dan hasil belajar siswa. 

Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian yakni siswa kelas IV SDN Liang Anggang Kabupaten Tanah Laut tahun pelajaran 2021/2022 sebanyak 18 orang. Jenis data penelitian yang digunakan adalah data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif diperoleh dari hasil observasi aktivitas guru, siswa dan keterampilan berfikir kritis siswa. Sedangkan data kuantitatif diperoleh dari teknik pengukuran tes tertulis secara individu berupa lembar kerja siswa dan evaluasi. Analisis data pada kualitatif menggunakan analisis narasi, sedangkan kuantitatif menggunakan analisis deskripsi berupa interpretasi persentase Cross Tabulation Analysis.

Hasil penelitian mengungkapkan bahwa aktivitas guru pada pertemuan I memperoleh skor 23, pertemuan II 30, pertemuan III skor meningkat 32 dan pertemuan IV skor mencapai maksimal 33  dengan kualifikasi sangat baik. Aktivitas Siswa pertemuan I hanya 28%, pertemuan II 67%, pertemuan III 72% serta pertemuan IV meningkat secara signifikan 89% dengan kualifikasi sangat aktif dan aktif. Keterampilan berfikir kritis pada pertemuan I 17%, pertemuan II 39%, pertemuan III 67% dan pertemuan IV meningkat secara signifikan 83% dengan kualifikasi sangat aktif dan aktif. Sehingga hal ini berdampak pada hasil belajar ranah afektif dari pertemuan I 22% menjadi 83%, kognitif 28% menjadi 89% dan ranah psikomotorik 39% meningkat menjadi 94%.

Berdasarkan hasil temuan dapat disimpulkan bahwa model Inkuiri, Team Assisted Individualization, dan Make A Match berhasil meningkatkan aktivitas guru, aktivitas siswa, keterampilan berfikir kritis dan hasil belajar siswa. Disarankan dalam penggunaan model Inkuiri, Team Assisted Individualization, dan Make A Match dapat dijadikan sebagai salah satu referensi alternatif dalam meningkatkan aktivitas dan keterampilan berfikir kritis yang berdampak pada peningkatan hasil belajar siswa.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI