Dalam pelaksanaan Proyek Rekonstruksi Jalan Sekatak Buji – Malinau
mengalami kendala seperti pada pekerjaan galian, alat-alat berat tidak bekerja secara
optimal karena kondisi medan yang kurang baik terlebih pada saat hujan. Hal ini
mengakibatkan keterlambatan dalam melaksanakan pekerjaan dari jadwal yang sudah
direncanakan. oleh karena itu peran aktif manajemen merupakan salah satu kunci
utama keberhasilan pengelolaan proyek yaitu dengan melakukan analisa
perbandingan terhadap efisiensi penggunaan alat berat pada perencanaan dan realisasi
di lapangan serta membuat penjadwalan untuk alat berat agar dapat menghindari
kerugian yang tidak diinginkan, sehingga pekerjaan dapat diselesaikan sesuai yang
direncanakan
Analisis ini dimulai dengan pengumpulan data meliputi data primer dan
sekunder. Kemudian dilanjutkan analisis data yang mana terbagi menjadi dua bagian,
yakni analisis perbandingan produktivitas alat berat berdasarkan data lapangan
dengan data penawaran dan penjadwalan penggunaan alat berat. Dalam analisis
produktivitas alat terdapat beberapa tahapan, mulai dari data penggunaan alat berat di
dalam proyek pekerjaan jalan, dan juga menghitung kapasitas produksi, baik itu
untuk individu alat atau unit pekerjaan tersebut. Setelah itu, analisis dilanjutkan
dengan penjadwalan penggunaan alat berat, yakni melakukan perhitungan terhadap
waktu pelaksanaan dan jadwal penggunaan alat tersebut. Terakhir, dari hasil analisis
akan dapat diketahui alat-alat yang digunakan, kapasitas produksinya, serta
mengetahui jadwal penggunaan alat berat.
Dari hasil perbandingan perhitungan kapasitas produksi alat secara teoritis
berdasarkan data lapangan dengan data penawaran maka dapat diketahui kapasitas
produksi alat berdasarkan data penawaran lebih besar. Kemudian untuk penggunaan
Alat berat Bulldozer, Excavator dan Dump Truck digunakan hampir di sepanjang
proyek sedangkan alat-alat lain digunakan secara bertahap karena ketergantungan unit
pekerjaan satu dengan yang lainnya
Kata kunci: alat berat, rekonstruksi, produktivitas, penjadwalan.