DIGITAL LIBRARY



JUDUL:MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL DAN BERPIKIR KRITIS MENGGUNAKAN MODEL I-GROUPING DI KELAS V PADA MUATAN IPS DI SEKOLAH DASAR ISLAM MADINATURRAMLAH
PENGARANG:FIQIHAN TANDAN RAMADHAN
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2022-08-22


Ramadhan, F.T. (2022) Meningkatkan Keterampilan Sosial dan Berpikir Kritis Menggunakan Model I-GROUPING di Kelas Vpada Muatan IPS di SD Islam Madinaturramlah. Skripsi Program S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat. Dosen Pembimbing Prof. Drs. Ahmad Suriansyah, M.Pd., Ph.D

Kata Kunci: Keterampilan Sosial, Keterampilan Berpikir Kritis, I-GROUPING

Permasalahan pada penelitian ini adalah rendahnya keterampilan sosial dan keterampilan berpikir kritis siswa pada muatan IPS. Hal tersebut disebabkan pembelajaran bersifat satu arah/berpusat pada guru, pembelajaran kurang memperhatikan kebutuhan dan karakteristik siswa, pembelajaran belum menerapkan model interaktif pada pengembangan sosial dan berpikir kritis, dan pembelajaran yang masih monoton & kurang menyenangkan. Upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan menerapkan model I-GROUPING dalam pembelajaran.Tujuandaripenelitianiniadalahmeningkatkan aktivitas siswa, keterampilan sosial, keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar IPS siswa

Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam 3 kali pertemuan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Islam Madinaturramlah pada semester II tahun ajaran 2021/2022. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas guru pada pertemuan 1 memperoleh presentase 75%, pertemuan 2 memperoleh skor 87,5%,  dan pertemuan 3 memperoleh skor 100%. Aktivitas siswa pada pertemuan 1 memperoleh persentase 50%, pertemuan 2 memperoleh persentase 70%, dan pertemuan 3 memperoleh persentase 90%. Adapun keterampilan sosial pada pertemuan 1 memperoleh persentase 50%, pertemuan 2 memperoleh persentase 70%, dan pertemuan 3 memperoleh persentase 90%. keterampilan berpikir kritis pada pertemuan 1 memperoleh persentase 50%, pertemuan 2 memperoleh persentase 70%, dan pertemuan 3 memperoleh persentase 90%. Untuk ketuntasan klasikal hasil belajar siswa pada pertemuan 1 memperoleh persentase 40%, pertemuan 2 memperoleh persentase 70%, dan pertemuan 3 memperoleh persentase 100%

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan model I-GROUPING dapat meningkatkan kualitas aktivitas guru, aktivitas siswa, hasil belajar siswa, keterampilan sosial dan keterampilan berpikir kritis siswa . Adapun saran bagi kepala sekolah, guru dan peneliti lain adalah agar penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi dalam menggunakan model pembelajaran yang dapat meningkatkan aktivitas siswa, keterampilan sosial dan keterampilan berpikir kritis siswa yang berdampak pada peningkatan hasil belajar siswa.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI