Pretreatment secara hidrotermal biomassa alang-alang (Imperata cylindrica) untuk
meningkatkan efisiensi hidrolisis enzimatik telah dilakukan. Tujuan dari penelit ia n
ini adalah untuk mengetahui pengaruh temperatur dan waktu hidrotermal yang
dinyatakan sebagai severity factor (log R0) terhadap karakteristik alang-alang dan
efisiensi proses hidrolisis yang telah dilakukan. Pretreatment secara hidroterma l
dilakukan dalam reaktor hidrotermal (stainless steel dan teflon) dengan variasi
temperatur 170, 190, dan 210°C selama 30 menit. Hidrolisis enzima t ik
menggunakan enzim Cellulase Onozuka (RS. Yakult Tokyo, Japan) dalam shaker
waterbath pada suhu 50°C selama 48 jam. Karakterisasi menggunakan FTIR
menunjukkan adanya perubahan gugus fungsi pada alang-alang setelah pretreatment
secara hidrotermal. Pada bilangan gelombang 1033 cm-1 terjadi peningkata n
absorbansi dan pergeseran bilangan gelombang. Absorbansi meningkat dengan
meningkatnya severity factor. Perubahan absorbansi dapat disebabkan oleh
terjadinya modifikasi pada ikatan C-O, C=C, C-C dalam selulosa, hemiselulosa, dan
lignin. Berdasarkan hasil analisis menggunakan metode Luff-schoorl kadar gula
pereduksi meningkat seiring meningkatnya nilai severity factor. Kadar gula
pereduksi tertinggi diperoleh sebesar 66,4 % pada severity factor 4,72.
Kata kunci : Imperata cylindrica, lignoselulosa, hidrotermal, hidrolisis enzima t ik,
gula pereduksi