Kemiskinan merupakan suatu masalah yang dialami hampir di seluruh daerah di dunia. Secara umum permasalahan yang timbul yaitu pada saat penentuan pengkategorian masyarakat yang masih belum optimal, karena pada saat penentuan masyarakat yang tergolong miskin masih belum ada sistem yang mendukung dan belum adanya perhitungan pada saat penentuan penggolongan masyarakat miskin tersebut. Hal ini berakibat masyarakat yang sebenarnya masih mampu tercatat oleh mereka masyarakat yang belum mampu atau sebaliknya. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar tingkat akurasi penerapan metode K-Means dan SAW untuk memprioritaskan masyarakat miskin pada Desa Durian Rabung. K-Means merupakan sebuah metode clustering / pengelompokkan yang berfungsi untuk mengelompokkan golongan masyarakat berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. SAW merupakan metode perangkingan yang berfungsi untuk mengurutkan pengelompokkan dari masyarakat miskin sehingga menemukan masyarakat yang layak diberikan bantuan. Hasil penelitian ini adalah sistem pendukung keputusan menggunakan metode K-Means dan SAW bahwa dapat mengetahui tingkat akurasi yang didapatkan sistem dengan hasil akurasi yang sama dengan hasil akurasi dari pakar. Dengan adanya sistem pendukung keputusan ini diharapkan metode K-Means dan metode SAW (Simple Additive Weighting) tidak hanya dapat memberikan keputusan pada masyarakat yang tergolong miskin akan tetapi dapat diterapkan pada sistem pemberian keputusan lainnya.
Kata kunci : Masyarakat Miskin, Sistem Pendukung Keputusan, K-Means, SAW