Pada ruas jalan Batu Bini, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi
Kalimantan Selatan terjadi kelongsoran sepanjang 78 meter, dengan tinggi tebing
longsoran mencapai 10 meter. Longsor terjadi disebabkan karena curah hujan
yang tinggi dan sistem drainase yang buruk pada kawasan tersebut. Akibat dari
peristiwa ini jalur transportasi di wilayah tersebut menjadi terhambat pada saat
melewati lokasi kelongsoran. Tujuan dari penyusunan tugas akhir ini adalah
melakukan perencanaan dinding penahan tanah dari pasangan batu yang diperkuat
dengan tiang bor agar dapat meningkatkan keamanan bagi pengguna jalan.
Metodologi perencanaan ini menghitung gaya yang bekerja pada
dinding penahan tanah akibat beban lalu lintas dan tanah timbunan dengan metode
Rankine .Dilanjutkan dengan perhitungan gaya-gaya yang bekerja pada tiang bor
menggunakan metode Reese and Wright. Kemudian dilanjutkan dengan penentuan
efisiensi tiang kelompok yang selanjutnya tahanan gaya lateral tiang dianalisa
menggunakan metode Broms. Bila tiang dinyatakan aman terhadap gaya aksial
dan beban lateral,dilanjutkan perhitungan penulangan dinding penahan
tanah.Setelah itu dinding penahan tanah dan pondasi tiang dimodelkan dan
dianalisa menggunakan software GeoStudio untuk mendapatkan safety
factor dari perancangan.
Hasil dari perencanaan didapatkan dimensi dinding penahan tanah untuk
ketinggian 4 m dengan lebar dinding adalah 3 m dan tiang bor 4 m. Dari analisis
dan perhitungan perencanaan dinding penahan tanah dan tiang bor dihasilkan nilai
angka keamanan sebesar SF = 3,345 dimana nilai SF tersebut lebih besar dari SF
yang ditentukan yaitu 3 sehingga perencanaan tersebut dapat dinyatakan aman.
Kata kunci: kelongsoran, stabilitas lereng, dinding penahan tanah, tiang bor,
safety factor.