Abstrak

Muhammad Andre Rezky, 1710413310022. “Analisis Value For Money dalam Pengembangan Ekowsisata Pulau Bromo di Kelurahan Mantuil Kecamatan Banjarmasin Selatan Kota Banjarmasin” dibawah bimbingan Sandra Bhakti M.

Pengembangan Kawasan Pulau Bromo meski diarahkan sebagai salah satu destinasi wisata alam, diharapkan tetap mengikuti ketentuan pemanfaatan ruang, intensitas bangunan dan penataan bangunan. Selain itu, kondisi alam serta minimnya akses dan keterbatasan infrastruktur terbangun di pulau tersebut menjadi tantangan tersendiri dalam pengembangan Pulau Bromo sebagai salah satu destinasi wisata berbasis sungai seperti yang diharapkan. Pengembangan Kawasan Strategis Pulau Bromo itu, selain harus selaras dengan visi misi dan arah pembangunan di Kota Banjarmasin juga harus sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku, sehingga diharapkan dapat menjadi masukan yang berharga bagi tercapainya tujuan pembangunan Kota Banjarmasin melalui program dan kegiatannya. Penelitian ini memakai metode penelitian deskriptif yang dimana pada metode ini data dianalisis dengan cara observasi,wawancara dan dokumentasi.

Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa dari 3 indikator dalam value for money yang dipakai untuk mengukur penilaian program dalam upaya pengembangan yaitu indikator ekonomi, efesiensi, dan efektivitas di hubungkan dengan pendapat masyarakat di sekitar ekowisata Pulau Bromo. 

Saran dapat mempertahankan kemampuan atau kinerjanya dalam merealisasikan anggaran dan perlu untuk terus meninjau penentuan target-target selanjutnya dan perhatian lebih dari pemerintah terhadap peningkatan sarana dan prasarana khususnya ruang terbuka hijau ekowisata pulau bromo Kelurahan Mantuil Kota Banjarmasin.

Kata kunci :Pengembangan, Pulau Bromo dan Value for Money

Abstract

Muhammad Andre Rezky, 1710413310022. "Analysis of Value For Money in Ecotourism Development on Bromo Island in Mantuil Village, South Banjarmasin District, Banjarmasin City" under the guidance of Sandra Bhakti M.

The development of the Bromo Island Area, although directed as one of the natural tourist destinations, is expected to still follow the provisions for space utilization, building intensity and building arrangement. In addition, natural conditions and lack of access and limited infrastructure built on the island are challenges in the development of Bromo Island as one of the river-based tourist destinations as expected. The development of the Bromo Island Strategic Area, in addition to being in line with the vision and mission and direction of development in Banjarmasin City, must also be in accordance with applicable laws and regulations, so that it is expected to be a valuable input for the achievement of the development goals of Banjarmasin City through its programs and activities. This study uses a descriptive research method in which the data is analyzed by means of observation, interviews and documentation.

The results showed that of the 3 indicators in value for money used to measure program assessment in development efforts, namely economic indicators, efficiency, and effectiveness were connected with the opinions of the community around the ecotourism of Bromo Island. 

Suggestions can maintain their ability or performance in realizing the budget and it is necessary to continue to review the determination of further targets and more attention from the government to the improvement of facilities and infrastructure, especially green open space ecotourism on Bromo Island, Mantuil Village, Banjarmasin City.

Keywords: development, Bromo Island and Value for money