DIGITAL LIBRARY



JUDUL:PERBANDINGAN UNIT COST ANTARA BIAYA RIIL DENGAN TARIF INA-CBG’S PADA PENYAKIT GAGAL JANTUNG RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT BLUD ULIN BANJARMASIN
PENGARANG:Liona Febriana
PENERBIT:FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
TANGGAL:2018-08-20


Prevalensi penyakit gagal jantung di Indonesia adalah 1,5% dari total seluruh
penduduk Indonesia. Biaya paket perawatan pasien gagal jantung rawat inap
diharapkan seimbang antara unit cost rumah sakit dengan paket INA-CBG’s.
Untuk itu perlu dilakukan penelitian dengan melihat perbandingan unit cost rumah
sakit dengan tarif INA-CBG’s.Penelitian ini adalah penelitian observasional
dengan pengambilan data secara retrospektif di Rumah Sakit Ulin Banjarmasin.
Populasi penelitian adalah 779 lembar rincian pembayaran perawatan pasien gagal
jantung rawat inap kelas 1,2, dan 3 periode tahun 2017. Data yang dikumpulkan
berupa komponen biaya perawatan pasien gagal jantung. Data dianalisis
menggunakan uji deskriptif dan uji one sample T-test untuk melihat adanya
perbedaan antara biaya total dengan tarif INA-CBG’s.Hasil penelitian
menunjukkan bahwa unit cost terbesar pasien gagal jantung kelas 1, 2, dan 3
adalah biaya apotek. Rata-rata biaya total pasien kelas satu adalah Rp.
6.554.264,94 dengan selisih Rp. 5.036.835,06 dari tarif INA-CBG’s. Rata-rata
biaya total pasien kelas dua adalah Rp. 8.640.455,20 dengan selisih Rp.
1.294.744,80 dari tarif INA-CBG’s. Rata-rata biaya total pasien kelas tiga adalah
Rp. 3.975.967,42 dengan selisih Rp. 4.302.532,58 dari tarif INA-CBG’s. Dapat
disimpulkan bahwa rata-rata biaya total pasien kelas satu dan tiga berbeda
signifikan dengan tarif INA-CBG’s, sedangkan rata-rata biaya total pasien kelas
dua berbeda tidak signifikan dengan tarif INA-CBG’s.
Kata Kunci: Pasien gagal jantung, unit cost, tarif INA-CBG’s,

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI