DIGITAL LIBRARY
JUDUL | : | MENGEMBANGKAN ASPEK MOTORIK HALUS PADA AKTIVITAS MELIPAT KERTAS MENGGUNAKAN MODEL EXPLICIT INSTRUCTION, METODE DEMONSTRASI DAN METODE DRILL PADA KELOMPOK B TK ANNISA KABUPATEN BATOLA | |
PENGARANG | : | GUSTI ADINDA KHAIRUNNISA | |
PENERBIT | : | UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT | |
TANGGAL | : | 2022-08-29 |
Khairunnisa. Adinda Gusti 2022. MengembangkanAspek Motorik Halus Pada AktivitasMelipat kertas Menggunakan Model Explicit Instruction, Metode Demontrasi, dan MetodeDrill Pada Kelompok B TK AnnisaKabupaten Batola. Skripsi Program Pendidikan Guru Pendidikan Anak UsiaDini. Fakultas Keguruan dan IlmuPendidikan. Universitas LambungMangkurat Banjarmasin. PembimbingAkhmad Riandy Agusta. M, Pd
Kata Kunci: ?Motorik Halus, Model Explicit Instruction, Metode Demontrasi, MetodeDrill
Motorik harus distimulus pada anak sedinimungkin salah satunya adalah motorik halus. Hal tersebut dapat membantu anak untuk mempunyaikesiapan memasuki Sekolah Dasar dan mendukungkemampuan motorik ke tahap selanjutnya. Masalahpenelitian yaitu rendahnya aktivitas pada anak denganmotorik halus pada anak. Salah satu upayanya adalahmenggunakan model kombinasi (Explicit Instruction, Demontrasi, dan Drill). Adapun tujuan penelitianyaitu untuk mengetahui peningkatan aktivitas guru, aktivitas anak, keaktifan belajar serta hasilperkembangan.
Metode yang digunakan yaitu kualitatif denganjenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang terdiridari empat pertemuan. Subjek penelitian adalahkelompok B TK Annisa Kabupaten Batola sebanyak10 anak. Instrumen yang digunakan yaitu lembarpengamatan terkait aktivitas guru, aktivitas anak, danhasil perkembangan. Sedangkan analisis data menggunakan deskriptif kualitatif.
Temuan ini menunjukkan aktivitas guru mengalami peningkatan mencapai kategori “sangatbaik”. Aktivitas guru secara klasikal mencapaipersentase 93% dengan kategori “sangat aktif”. Aktivitas anak mencapai persentase 90% kategori“sangat aktif”. Dan hasil perkembangan anak secaraklasikal meningkat dari pertemuan I 40% mulaiberkembang ?? (MB) menjadi 90% anak sudahberkembang sangat baik ???? (BSB) padapertemuan IV. Disimpulkan bahwa model kombinasi(Explicit instruction, Demontrasi, dan Drill) berhasilmemperbaiki kualitas guru, meningkatkan aktivitasanak, serta hasil perkembangan yang optimal.Disarankan penggunaan model kombinasi(Explicit Instruction, Demotrasi, dan Drill) sebagaireferensi pembelajaran efektif guna mewujudkan hasilperkembangan Motorik lebih baik.
NO | DOWNLOAD LINK |
1 | FILE 1 |
File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI