Lahan gambut yang kurang subur memerlukan perlakuan penambahan jamur Trichoderma untuk meningkatkan unsur hara tanah. Maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh Jamur Trichoderma terhadap unsur hara tanah, menentukan konsentrasi Trichoderma untuk mendapatkan hasil optimal serta mendeskripsikan hasil peningkatan unsur hara setelah mendapatkan penambahan jamur Trichoderma pada tanah. Metode yang digunakan adalah  RAL yang terdiri dari 4 perlakuan berupa penambahan Trichoderma sebanyak  0 gram, 15 gram, 20 gram dan 25 gram dengan pengulangan sebanyak 2 kali. Teknik analisis data menggunakan analisis statistika SPSS dan deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis statistika SPSS menggunakan uji ANOVA untuk Nitrogen memberikan  signifikasi (0,009) < 0,05, Fosfor dengan signifikasi (0,279) > 0,05, dan Kalium dengan signifikasi (0,696) > 0,05, dan uji Duncan memberikan data yang berbeda nyata serta berbeda tidak nyata. Analisis deskriptif menunjukkan bahwa: (1) Unsur hara tanah tanpa perlakuan berupa Nitogen total 0,46% dan  0,5%, Fosfor 34,97 dan 34,89 mg/100g, dan Kalium 61,89 dan 36.27 mg/100g pada setiap pengulangan. (2) Kandungan unsur hara tanah pada sampel penambahan Trichoderma 15g berupa Nitogen total 0,39% dan 0,4%, Fosfor 33,01 dan 32,74 mg/100g, dan Kalium 48,69 dan 35,86 mg/100g pada setiap pengulangan. (3) Kandungan unsur hara tanah pada sampel penambahan Trichoderma 20g berupa Nitogen total 0,42% dan 0,48%, Fosfor 33,77 dan 36,83 mg/100g, dan Kalium 35,71 dan 49,89 mg/100g pada setiap pengulangan. (4) Kandungan unsur hara tanah pada sampel penambahan Trichoderma 25g berupa Nitogen total 0,6% dan 0,66%, Fosfor 34,21dan 32,77  mg/100g, dan Kalium 48,73 dan 62,19 mg/100g pada setiap pengulangan. Berdasarkan pernyataan tersebut maka Trichoderma membantu meningkatkan kesuburan terhadap tanah gambut.

Kata kunci: Kesuburan tanah, unsur hara, tanah gambut, Trichoderma.