DIGITAL LIBRARY



JUDUL:HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN PERILAKU IMITASI DI KALANGAN PENGGEMAR KOREAN POP DI BANJARMASIN
PENGARANG:Hana Mufrihah
PENERBIT:-
TANGGAL:2017-10-31


Kata Kunci: motivasi, perilaku imitasi, korean pop


Merebaknya Korean pop di negara-negara di dunia telah menunjukkan
adanya aliran budaya populer dari korea ke negara-negara tetangganya. Hal ini
memberikan dampak pada perilaku anak muda yang menjadi penggemarnya.
Eksistensi kebudayaan nasional mudah tergeser nilainya karena perilaku remaja
yang meniru atau mengikuti perilaku budaya lain. Penelitian ini bertujuan untuk
mendeskripsikan dan menganalisis hubungan antara motivasi dan perilaku imitasi
remaja menjadi penggemar Korean pop di Banjarmasin.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
kuantitatif, dengan mengambil sampel sebanyak 215 orang dengan metode
Proportionate Stratified Random Sampling. Teknik analisis data yang digunakan
adalah Analisis
product moment untuk menguji hipotesis hubungan antara satu
variabel independen yaitu motivasi dengan satu variabel dependen yaitu perilaku
imitasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi penggemar Korean Pop di
kota Banjarmasin sebagian besar memiliki kategori tinggi, karena 113 penggemar
menyatakan menyukai korean pop didasari oleh motivasi-motivasi yang ada
disekitar mereka. Perilaku imitasi penggemar
trend Korean Pop di kota
Banjarmasin sebagian besar memiliki kategori sedang, dikatakan sedang karena
tidak semua penggemar meniru atau mengikuti gaya artis idola
Korean Pop.
Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa antara motivasi dengan perilaku
imitasi di kalangan remaja penggemar
Korean pop di kota Banjarmasin memiliki
hubungan yang signifikan.
Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disarankan agar remaja dapat
bersikap yang positif terhadap motivasi dan kegemaran yang dimiliki, berkenaan
dengan budaya-budaya dari luar. Orangtua berperan aktif memberikan pandangan
kepada para remaja agar dapat menyesuaikan perilaku imitasi yang mereka miliki
dengan batasan-batasan yang benar sehingga tidak melanggar nilai-nilai
kesopanan dan kepantasan. Guru di sekolah dapat memberikan pemahamanpemahaman mengenai implementasi dari motivasi yang ada dalam diri remaja
agar dapat menimbulkan sikap-sikap yang positif.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI