Perubahan metode pembelajaran sebagai bentuk adaptasi dari dampak pandemi menimbulkan permasalahan baru dimana meningkatnya fenomena academic burnout pada peserta didik. Adapun salah satu faktor terkait dengan academic burnout ialah academic resilience. Melalui hal tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan academic resilience terhadap academic burnout pada peserta didik SMA dalam peralihan pembelajaran daring ke pembelajaran luring. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif survey korelasional dengan desain penelitian cross sectional. Penentuan sampel dalam penelitian menggunakan non probability sampling dengan jenis purposive sampling dengan karakteristik peserta didik SMA yang telah melaksanakan peralihan metode pembelajaran daring ke luring. Alat ukur yang digunakan ialah Indonesian Academic Resilience Scale dan School Burnout Inventory (SBI) yang telah melalui proses adaptasi dan penyesuaian aitem. Responden penelitian berjumlah 243 peserta didik SMA di Kota Banjarmasin (n=243). Hasil analisis regresi linear sederhana menunjukkan terdapat peranan negatif yang signifikan antara academic resilience terhadap academic burnout pada peserta didik SMA dalam peralihan pembelajaran daring ke pembelajaran luring (? = -0,318: p < 0,001). Semakin tinggi tingkat academic resilience peserta didik, maka semakin rendah academic burnout yang dialami, begitu pula sebaliknya. Academic resilience memiliki peran sebesar 10,1% (R² = 0,101) dalam memprediksi academic burnout sementara sisanya dipengaruhi oleh faktor lain.

Kata kunci: Academic resilience, academic burnout, pembelajaran daring, pembelajaran luring