DIGITAL LIBRARY



JUDUL:MENGEMBANGKAN MOTORIK HALUS MENGGUNAKAN KOMBINASI MODEL EXPLICIT INSTRCUTION DAN METODE PEMBERIAN TUGAS DALAM MENGGUNTING POLA DENGAN BERBAGAI MEDIA DI TK ISLAM BAITUL MAKMUR
PENGARANG:Gina Faudina
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2022-08-31


 ABSTRAK

Faudina, Gina, 2022 Mengembangkan Motorik Halus Menggunakan Kombinasi Model Explicit Instruction dengan Metode Pemberian Tugas dalam Menggunting Pola dengan Berbagai Media Kelompok B TK Islam Baitul Makmur. SkripsiProgram Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Pembimbing Dr. Novitawati, S.Psi., M.Pd.

Kata Kunci  Explicit Instruction, Pemberian Tugas, Menggunting Pola        

Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya kemampuan anak dalam motorik halusnya yaitu pada bagian menggunting. Hal ini disebabkan oleh kurangnya respon anak terhadap kegiatan yang diberikan mengenai koordinasi antara tangan dan mata serta penggunaan model pembelajaran yang kurang menarik dan menyeangkan. Upaya pemecahan masalah ini yaitu dengan menggunakan Model Explicit Instruction Dengan Metode Pemberian Tugas. Tujuan dalam penelitian ini yaitu mengetahui aktivitas guru, aktivitas anak dan hasil perkembangan anak dalam menggunting pola.

Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang dilakukan sebanyak 3 pertemuan. Subjek penelitian adalah kelompok B TK Islam Terpadu Baitul Makmur sebanyak 13 anak. Instrumen yang digunakan yaitu lembar aktivitas guru, aktivitas anak, dan hasil perkembangan. Sedangkan analisis data menggunakan analisis deskriptif. Indikator keberhasilan yaitu pada aktivitas guru mendapatkan skor ≥ 13 dengan kriteria baik, aktivitas belajar anak mencapai kriteria aktif dengan skor individu dan mencapai persentase 63% secara klasikal, serta hasil perkembangan anak secara individu  dengan kriteria Berkembang Sesuai Harapan (BSH) dan secara klasikal mencapai ≥ 75%.

Hasil temuan menunjukkan aktivitas guru meningkat dari pertemuan 1 dengan kriteria “cukup baik” mencapai kriteria “sangat baik” pada pertemuan 3. Aktivitas klasikal anak pada pertemuan awal 53% dengan kriteria “sebagian besar anak aktif” menjadi 92 % dengan kriteria “Hampir Seluruh Anak Sangat Aktif” di pertemuan 3. Hasil perkembangan anak secara klasikal pada pertemuan 1 adalah 54% dengan interpretasi BB (Belum Berkembang) mengalami perkembangan hingga 92% atau dengan interpretasi BSB (Berkembang Sangat Baik) di pertemuan 3.

Disimpulkan model pembelajaran Model Explicit Instruction Dengan            Metode Pemberian Tugas berhasil memperbaiki kualitas guru, meningkatkan aktivitas anak, dan hasil perkembangan yang meningkat. Disarankan penggunaan Model Explicit Instruction Dengan Metode Pemberian Tugas sebagai referensi pembelajaran efektif mengembangkan aspek Motorik halus anak, terutama dalam pengembangan menggunting sesuai pola.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI