DIGITAL LIBRARY



JUDUL:PERANAN ORIENTASI RELIGIUS TERHADAP KECERDASAN EMOSIONAL PADA REMAJA AWAL PENGHAFAL AL-QUR'AN DI BANJARMASIN
PENGARANG:Arini Karima
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2022-09-01


Kecintaan masyarakat Indonesia terhadap Al-Qur’an terus tumbuh dan membumi, kini tercatat Indoneisa menjadi negara dengan penghafal Al-Qur’an terbanyak di dunia. Namun, menjalani hidup sebagai penghafal Al-Qur’an tentunya tidak mudah terlenih bagi individu di masa remaja awal, sehingga kecerdasan emosional  menjadi penting agar dapat mengelola serta mengarahkan emosi dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan orientasi religius terhadap kecerdasan emosional. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan sampel penelitian berjumlah 166 orang remaja awal penghafal Al-Qur’an di Banjarmasin dengan rentang usia 13-16 tahun. Data penelitian kecerdasan emosional diambil menggunakan skala The Wong and Law Emotional Intelligence Scale (WLEIS) dengan reliabilitas r Alpha sebesar 0,858. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan alat ukur The Wong and Law Emotional Intelligence Scale (WLEIS) dan Intrinsic/Extrinsic Measurement-Revised (I/E-Revised) dengan reliabilitas r Alpha sebesar 0,835. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi linear sederhana dengan hasil menunjukan bahwa orientasi religius secara signifikan memprediksi kecerdasan emosional (????= 0,323; t(164)=4,372; p<0,05; 95% CI [0,314, 0,831]) adapun hasil uji korelasi menunjukkan bahwa orientasi religius memiliki hubungan yang signifikan dengan kecerdasan emosional r=0,323; n=166; p<0,05; one tailed. Arah hubungan antara variabel adalah positif sehingga  semakin tinggi orientasi religius maka akan semakin tinggi kecerdasan emosional. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa ada peranan orientasi religius terhadap kecerdasan emosional.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI