Luas lahan sulfat masamdi Indonesia sekitar 6,70 juta ha atau 20,10% dari luas lahan rawa pasang surut (20,14 juta ha). Selain itu masih terdapat sekitar 2,07 juta ha lahan rawa yang berpotensi untuk menjadi sulfat.Tanah sulfatmasam memiliki sifat yang khas, yaitu tanah yang jenuh air dan tergenang dangkal dalam waktu sepanjang tahun atau dalam waktu lama yang dipengaruhi oleh luapan air laut atau sungai.Lahan sulfat masam adalah lahan yang memiliki horizon sulfidik (pirit) di dalam kedalaman <50 cm atau sulfurik di dalam kedalaman <120 cm.Penelitian ini dilakukan untuk memetakan sebaran yang meliputi reaksi kemasaman tanah, potensial redoks, kedalaman pirit pada lahan sulfat masam di Kecamatan Alalak.Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif eksploratif yang pendekatan variabelnya dilakukan melalui survei lahan dan didukung dengan hasil analisis tanah di laboratorium. Hasil penelitian menunjukan nilai pH tanah sulfat masam di semua titik sampel di enam Desa Kecamatan Alalak pada kedalaman 0-<20 cm dan 20-40 cm berada pada kategori sangat masam <4.5. Status redoks tanah sulfat masam pada semua titik sampel di enam Desa Kecamatan Alalak berada pada kondisi oksidasi sampai reduksi rendah. Ditemukan adanya keberadaan kandungan pirit pada kedalaman tanah 0-40 cm di enam Desa Kecamatan Alalak.