Latar belakang: Dismenore adalah keluhan sakit pada bagian bawah perut yang
muncul sebelum, sewaktu atau sesudah menstruasi. Seseorang menjadi Iebih
sensitif dan cepat emosi ketika dismenore karena produksi berIebihan hormon
estrogen. Kemampuan mengatur, mengekspresikan emosi serta mengatasi
perubahan yang terjadi memerIukan mekanisme koping. Manusia tidak hanya
memiIiki emosi, namun juga harus memiliki pengendalian emosi yang disebut
regulasi emosi untuk mengendaIikan emosinya agar tetap dapat berinteraksi
dengan baik oleh Iingkungan.
Tujuan: Mengetahui hubungan mekanisme koping dengan regulasi emosi pada
remaja putri yang mengalami dismenore di SMP Negeri 2 Banjarbaru.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Teknik pengambilan
sampel menggunakan stratified random sampling dengan jumlah sampel 134
responden. Instrumen peneitian berupa lembar kuesioner mekanisme koping dan
regulasi emosi. Analisa data menggunakan uji statistik korelasi spearman dengan
tingkat kepercayaan 95% (α=0.05).
Hasil: Terdapat hubungan yang positif antara mekanisme koping dengan
regulasi emosi pada remaja putri yang mengalami dismenore di SMP Negeri 2
Banjarbaru dengan keeratan hubungan yang sangat lemah (p value=0,004<0,05
dan r=0,247).
Diskusi: Mekanisme koping terhadap dismenore akan mempengaruhi proses
regulasi emosi pada remaja putri. Semakin buruk mekanisme koping yang
digunakan maka semakin rendah regulasi emosi yang muncul.
Kata kunci: Mekanisme Koping, Regulasi Emosi, Dismenore