DIGITAL LIBRARY



JUDUL:MENINGKATKAN AKTIVITAS, KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN MEMECAHKAN MASALAH SISWA MENGGUNAKAN MODEL RESAPI DI KELAS V SDN TELUK DALAM 10 BANJARMASIN
PENGARANG:MUHAMMAD WIJAYA SEPTYANDI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2022-09-05


Permasalahan pada penelitian ini adalah rendahnya aktivitas, keterampilan berpikir kritis, keterampilan memecahkan masalah dan hasil belajar siswa pada muatan Matematika. Hal ini disebabkan pembelajaran berpusat satu arah, siswa kurang aktif, pembelajaran belum menerapkan model interaktif yang memicu keterampilan berpikir kritis dan keterampilan memecahkan masalah, serta pembelajaran yang masih monoton dan kurang menyenangkan. Upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan menerapkan model RESAPI dalam pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perbaikan kualitas aktivitas guru, kualitas aktivitas belajar, peningkatan hasil belajar, peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa, dan peningkatan keterampilan memecahkan masalah siswa.

Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam 4 kali pertemuan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Teluk Dalam 10 Banjarmasin yang berjumlah 11 orang siswa terdiri dari 9 orang siswa laki-laki dan 2 orang siswa perempuan, pada semester II tahun ajaran 2021/2022. Penelitian ini menggunakan data kualitatif dan kuantitatif.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas guru pada pertemuan 1 memperoleh persentase 72,22%, pertemuan 2 memperoleh persentase 83,33%, pertemuan 3 memperoleh persentase 88,88% dan pertemuan 4 memperoleh persentase 100%. Aktivitas siswa pada pertemuan 1 memperoleh persentase 45,45%, pertemuan 2 memperoleh persentase 63,63%, pertemuan 3 memperoleh persentase 72,72% dan pertemuan 4 memperoleh persentase 100%. Adapun keterampilan berpikir kritis pada pertemuan 1 memperoleh persentase 36,36%, pertemuan 2 memperoleh persentase 63,63%, pertemuan 3 memperoleh persentase 72,72% dan pertemuan 4 memperoleh persentase 100%. Keterampilan memecahkan masalah pada pertemuan 1 memperoleh persentase 36,36%, pertemuan 2 memperoleh persentase 63,63%, pertemuan 3 memperoleh persentase 72,72% dan pertemuan 4 memperoleh persentase 100%. Untuk ketuntasan klasikal hasil belajar siswa pada pertemuan 1 memperoleh persentase 36,36%, pertemuan 2 memperoleh persentase 45,45%, pertemuan 3 memperoleh persentase 63,63% dan pertemuan 4 memperoleh persentase 100%.

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan model RESAPI dapat meningkatkan kualitas aktivitas guru, aktivitas siswa, hasil belajar siswa, keterampilan berpikir kritis siswa dan keterampilan memecahkan masalah siswa. Adapun saran bagi kepala sekolah, guru dan peneliti lain adalah agar penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi dalam menggunakan model pembelajaran yang dapat Meningkatkan Aktivitas Guru, Aktivitas Siswa, Keterampilan Berpikir Kritis Siswa dan Keterampilan Memecahkan Masalah Siswa yang berdampak pada peningkatan hasil belajar siswa.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI