DIGITAL LIBRARY



JUDUL:PENENTUAN RENDEMEN EKSTRAK DAN KONSENTRASI FLAVONOID TERBAIK TANAMAN PATIKAN KEBO (Euphorbia hirta L.) DILIHAT DARI FASE PERTUMBUHAN
PENGARANG:SYAMSUL MA’RIF
PENERBIT:FAKULTAS PERTANIAN
TANGGAL:2018-08-23


Patikan Kebo (Euphorbia hirta) merupakan salah satu tanaman obat
tradisional yang cukup tersebar luas di Indonesia. Tanaman ini merupakan tanaman
herba merambat yang hidup di permukaan tanah, terutama pada daerah yang beriklim
tropis. secara tradisional Patikan Kebo digunakan sebagai obat herbal yang dipercaya
mampu mengobati berbagai penyakit seperti bronkhitis, asma, disentri, obat cacing
dan meningkatkan pengeluaran ASI bagi ibu menyusui. Kemampuan dari tanaman
Patikan Kebo dalam mengobati penyakit dikarenakan senyawa aktif yang ada pada
tanaman berupa senyawa flavonoid (quercitrin dan myricitrin) yang dominan dan
berperan sebagai antioksidan. Penyarian senyawa aktif yang ada pada tanaman
Patikan Kebo dilakukan dengan proses ekstrasi refluks menggunakan pelarut etanol
70% dengan perbedaan fase pertumbuhan. Proses ekstraksi pada tanaman Patikan
Kebo menggunakan seluruh bagian tanaman seperti daun, bunga dan batang
terkecuali akar.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rendemen ekstrak dan konsentrasi
flavonoid terbaik dari tanaman E. hirta dilihat dari fase pertumbuhan. Penelitian ini
menggunakan rancangan percobaan acak lengkap (RAL), dengan faktor tunggal
berupa perbandingan fase pertumbuhan yang digunakan dalam proses ekstraksi
menggunakan metode refluks yang terdiri dari fase muda (15 cm), fase dewasa (30
cm) dan fase tua (45 cm). Perlakuan yang akan diterapkan dalam penelitian ini terdiri
dari 3 perlakuan dengan 3 kali pengulangan. Hasil ekstraksi berupa ekstrak pekat
dilakukan uji rendemen, uji TLC (Thin Layer Chromatography), uji HPLC (High
Performance Liquid Chromatography) dan analisis data menggunakan ANOVA
(Analysis of Variance) dan dilanjutkan dengan uji Duncan’s Multiple Range Test
(DMRT).
Penelitian ini menunjukkan bahwa perbedaan fase pertumbuhan berpengaruh
pada hasil rendemen serta konsentrasi flavonoid. Tanaman E. hirta pada fase tua
menghasilkan rendemen ekstrak kasar tertinggi dibandingkan dengan fase dewasa
ataupun fase tua sebesar 19,65%. Kandungan senyawa myricitrin terbesar didapatkan
dari perlakuan sampel fase muda yaitu 44,82 mg, sementara total senyawa quercitrin
terbesar juga didapatkan dari perlakuan sampel fase muda yaitu 169,16 mg dalam 20
g bahan kering.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI