DIGITAL LIBRARY



JUDUL:MEMUDARNYA TRADISI BEREBUT LAWANG DALAM PROSESI PERNIKAHAN ADAT MELAYU BELITONG DI KECAMATAN MANGGAR, KABUPATEN BELITUNG TIMUR TAHUN 1999-2017
PENGARANG:NURUL AZIZAH
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2022-09-06


Tradisi Berebut Lawang merupakan salah satu tradisi yang ada di Gawai Penganten pada prosesi pernikahan adat Melayu Belitong. Pada tradisi Berebut Lawang ini membuat pelakunya untuk saling berbalas pantun. Namun saat ini, keberadaan dari Berebut Lawang perlahan memudar. Tak serta merta mengilang secara keseluruhan, namun Berebut Lawang ini mulai hilang langkah-langkahnya secara perlahan. Disebabkan oleh beberapa faktor seperti perubahan sosial budaya serta perpindahan masyarakat yang membuat masuknya budaya baru secara mudah. Tujuan dari penelitian ini adalah mencari makna dari Berebut Lawang pada masyarakat, serta mencari penyebab dari memudarnya Berebut Lawang. Penelitian ini menggunakan Metode Sejarah dengan proses Heuristik, Kritik, Interpretasi dan Historiografi. Sumber-sumber yang dipergunakan dalam meneliti telah dipastikan kredibel oleh penulis. Diantaranya adalah Bapak Sera?i yang merupakan Tukang Pantun pada Berebut Lawang. Kemudian Ibu Nurhalimah dan Ibu Mala yang merupakan Mak Inang adalah perias pengantin adat Melayu yang juga berpartisipasi pada Berebut Lawang. Setelah mencari sumber, peneliti memastikan bahwa narasumber yang ada, sudah kredibel untuk diwawancarai. Setelah mendapat data yang diperlukan, peneliti menganalisis dan mengkomunikasikan hasil penelitian dengan historiografi. Hasil penelitian ini adalah mengurutkan langkah-langlah dari Berebut Lawang. Memudarnya Berebut Lawang dari tahun 1999 hingga 2017 dengan berbuabhnya proses Berebut Lawang ini secara bertahap dari tahun ke tahun. Perubahan ini terjadi karena faktor internal dan faktor eksternal. Termasuk faktor internal adalah kesepakatan keluarga yang ingin melaksanakan Gawai Pernikahan. Banyak keluarga yang sepakat untuk tidak melaksanakan Berebut Lawang karena efesiensi waktu, uang dan kondisi cuaca. Sementara faktor eksternal adalah perubahan sosial masyarakat yang menyebabkan keluarga yang mengadakan Gawai Penganten pada pernikahan adat Melayu Belitong menghilangkan Berebut Lawang.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI