DIGITAL LIBRARY



JUDUL:UJI KETAHANAN KAYU ULIN (Eusideroxylon Zwageri), BENGKIRAI (Shorea Laevifoia Endert) DAN MERANTI MERAH (Shorea Leprosula Miq) SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN PERAHU TERHADAP ORGANISME PERUSAK KAYU
PENGARANG:URFAN BRURY ANFAUL BAROYA
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2022-09-06


Kayu ulin (Eusideroxylon zwageri), kayu bengkirai (Shorea laevifolia endert), dan 

kayu meranti merah (Shorea leprosula) dimanfaatkan menjadi bahan dasar dalam pembuatan

sebuah kapal. Kayu yang digunakan merupakan kayu yang masuk ke dalam kelas kayu yang 

kuat dan awet, sehingga mampu bertahan di air. Penggunaan kayu sebagai lambung kapal 

sering mengalami kerusakan akibat serangan binatang laut seperti teritip dan cacing laut. Teritip

yang melekat pada bagian bawah kapal mengakibatkan kecepatan kapal berkurang, sedangkan 

larva cacing kapal akan membuat lubang pada kayu dan membuatnya rapuh. Tujuan dari 

penelitian ini adalah menganalisis intensitas kerusakan kayu ulin, kayu bengkirai dan kayu 

meranti merah dari serangan organisme perusak kayu untuk mengetahui jenis kayu yang lebih 

bagus untuk digunakan dalam pembuatan kapal. Metode pengujian dilakukan menggunakan SNI 

01-7207-2006. Sampel kayu dibentuk 30 cm x 2,5 cm x 5 cm dan bagian tengah dibuat lubang

dengan diameter sebesar 1,5 cm. Sampel dihubungkan dengan talu kabel dengan jarak 5 cm 

mengunakan pipa. Sampel diikat di dermaga dengan kondisi laut yang surut. Kayu yang diuji 

termasuk ke dalam kategori sangat tahan pada serangan organisme teritip dengan intensitas 

serangan pada setiap kayu <7%. Sampel kayu uji meranti terkena serangan cacing laut dengan 

intesitas serangan 33,3% - 56,6 %, sehingga jenis kayu ini dinilai kurang tahan pada serangan.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI