DIGITAL LIBRARY



JUDUL:MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN MUATAN BAHASA INDONESIA TEMA 8 DAERAH TEMPAT TINGGALKU MENGGUNAKAN MODEL SQ3R, SCRAMBLE DAN TALKING STICK SISWA KELAS 4 SDN PELAMBUAN 2 BANJARMASIN
PENGARANG:NOORMILA SARI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2022-09-06


Sari, Noormila. 2022. Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Muatan 

Bahasa Indonesia Tema 8 Daerah Tempat Tinggalku Menggunakan Model

SQ3R, Scramble dan Talking Stick Siswa Kelas 4 SDN Pelambuan 2 

Banjarmasin. Skripsi Program S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Fakultas 

Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Lambung Mangkurat. 

Banjarmasin. Dosen Pembimbing Drs. Mahmuddin, M.Pd.

Kata Kunci: Membaca Pemahaman, SQ3R, Scramble, dan Talking Stick

Rendahnya kemampuan membaca pemahaman muatan Bahasa Indonesia Tema 

8 Daerah Tempat Tinggalku pada siswa kelas 4 SDN Pelambuan 2 Banjarmasin 

merupakan akibat dari permasalahan pembelajaran yang dilakukan oleh guru 

kurang melatih kemampuan membaca pemahaman siswa, sehingga mengakibatkan 

hasil belajar siswa menjadi rendah. Maka dari itu, penerapan model SQ3R, 

Scramble dan Talking Stick diharapkan dapat mengatasi permasalahan tersebut.

Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan aktivitas guru dan aktivitas siswa 

serta menganalisis peningkatan kemampuan membaca pemahaman muatan Bahasa 

Indonesia Tema 8 Daerah Tempat Tinggalku menggunakan model SQ3R, Scramble 

dan Talking Stick pada siswa kelas 4 SDN Pelambuan 2 Banjarmasin. 

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis Penelitian 

Tindakan Kelas menggunakan 2 siklus dengan 4 kali pertemuan. Penelitian ini 

dilaksanakan pada kelas 4A SDN Pelambuan 2 Banjarmasin dengan jumlah 

sebanyak 20 orang siswa yang terdiri dari 10 orang siswa laki-laki dan 10 orang 

siswa perempuan. Jenis data yang disajikan adalah data kuantitatif dan kualitatif. 

Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, tes dan 

dokumentasi. 

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas guru, aktivitas siswa dan hasil 

belajar siswa dari pertemuan 1 sampai pertemuan 4 mengalami peningkatan. Pada 

aktivitas guru pertemuan 1 memperoleh skor 29 dengan kategori baik dan terus 

meningkat sampai pertemuan 4 dengan memperoleh skor 39 atau berada dalam 

kategori sangat baik. Aktivitas siswa pertemuan 1 mencapai 55% dengan kategori 

cukup aktif dan terus meningkat sampai pertemuan 4 menjadi 100% atau berada 

dalam kategori sangat aktif. Hasil belajar siswa pertemuan 1 secara individu atau 

klasikal mencapai 25% dengan kategori kurang baik dan terus meningkat sampai 

pertemuan 4 menjadi 90% atau berada dalam kategori sangat baik. 

Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa aktivitas guru 

telah mencapai kategori melaksanakan dengan sangat baik dan aktivitas siswa telah 

mencapai kategori sangat aktif serta kemampuan membaca pemahaman telah 

mencapai kategori siswa melaksanakan dengan sangat baik. Oleh karena itu, maka 

guru disarankan untuk menerapkan model SQ3R, Scramble dan Talking Stick 

karena terbukti dapat meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa. 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI