Tujuan penelitian ini untuk menguji apakah ekstrak ubi jalar ungu dapat mempertahankan kualitas semen kambing PE yang di preservasi pada suhu 3-5^oC.  Semen ditampung dengan menggunakan vagina buatan.  Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan lima perlakuan dan empat kali ulangan yang terdiri dari: tris Aminomethane 80% + kuning telur 20% sebagai kontrol (P0), tris aminomethane 79% + kuning telur 20% + ekstrak ubi jalar ungu 1% (P1), tris aminomethane 77% + kuning telur 20% + ekstrak ubi jalar ungu 3% (P2), tris aminomethane 75% + kuning telur 20% + ekstrak ubi jalar ungu 5% (P3), tris aminomethane 73% + kuning telur 20% + ekstrak ubi jalar ungu 7% (P4).  Masing-masing perlakuan dievaluasi kualitas spermatozoa setiap hari hingga presentase motilitas minimal 40%.  

Hasil penelitian pada karakteristik semen segar kambing PE yaitu volume 1 ml, warna putih susu, pH 6,5, konsistensi semen kental, gerakan massa +3, konsentrasi 5. 553 juta/ml, motilitas 80%, hidup spermatozoa 85,5%, dan abnormalitas spermatozoa 4,7%.  Hasil penelitian persentase motilitas dan viabilitas pada hari ketiga menunjukkan P0 (47,5%; 55,6%), P1 (53,7%; 67,5%), P2 (42,5%; 45,3%) P3 (33,8%; 35,1%) dan P4 (21,3; 23,7).  Hasil yang didapat pada hari ke-3, Motilitas dan viabilitas P1 (53,7%; 67,5%) nyata lebih tinggi (P<0,05) dibandingkan dengan P0 (47,5%; 55,6%), P2 (42,5%; 45,3%), P3 (33,8%; 35,1%) dan P4 (21,3; 23,7).  Dapat disimpulkan bahwa kombinasi pengencer terbaik pada perlakuan P1 yang terdiri dari tris aminomethane 79% + kuning telur 20% + ekstrak ubi jalar ungu 1% dapat mempertahankan motilitas dan viabilitas spermatozoa sampai pada hari ke-3 sehingga dapat digunakan untuk program IB